Data Buku
Judul : The Arab Spring: Tantangan dan Harapan Demokratisasi
Penulis : Dr. Ahmad Sahide, S.IP., M.A
Penerbit : Kompas
Tahun terbit : 2019
Jumlah halaman : 232 halaman
Nomor edsisi terbit : ISBN 978-602-412-843-2
Demokrasi bukanlah bentuk pemerintahan yang mutlak bagi setiap negara, namun ada beberapa negara yang memimpikan untuk menjadi negara yang demokrasi. Dalam demokrasi itu masyarakat memimpikan keadilan, hak-hak politik serta kebebasan individu dalam berpendapat. Namun tak banyak yang memandang bahwa demokrasi itu adalah sebagai suatu tatanan kehidupan yang adil. Lebih tepatnya banyak yang memandang demokrasi itu sebagai suatu hambatan yang menganggu kepentingan dan membatasi kekuasaan yang berlebihan.
Namun ada beberapa masyarakat negara yang memimpikan demokrasi itu sebagai tatanan kehidupan dalam bernegara, walaupun pada dasarnya negara itu tidak menerapkan konsep demokrasi. Hal ini dapat diartikan sebagai bentuk  ketidakpuasan masyarakat terhadap sistem yang sedang dianut oleh negara itu sendiri. Sehingga bangkitlah pergerakan demokratisasi.
Demokratisasi yang terjadi di negara-negara Arab, menjadi sorotan tajam bagi para peneliti Timur-Tengah. Salah satunya adalah Dr. Ahmad Sahide, S.IP., M.A.  Dosen Magister Ilmu Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Sebuah karya  buku yang menarik tentang perjuangan rakyat-rakyat di negara-negara Arab untuk mentransformasikan nilai-nilai demokrasi. Buku berjudul  The Arab Spring: Tantangan dan harapan demokratisasi karya Sahide adalah hasil pendalaman pengetahuanya tentang Timur Tengah dan demokrasi. Buku ini menyuguhkan bagaimana peristiwa demokratisasi di negara-negara arab itu terjadi dengan berbagai polemik.
Pesimisme dan optimisme demokratisasi
Sahide memberikan beberapa sudut pandangan yang berkaitan dengan peristiwa demokratisasi. Ada yang berpandangan bahwa demokrasi tidak bisa diterapkan di negara-negara Arab seperti Tunisia, Mesir, dan Suriah. Namun ada juga yang berpendapat bahwa demokrasi itu bisa berjalan di negara-negara Arab. Beberapa teori menjadi tolak ukur untuk menilai apakah sebuah negara bisa dikatakan sebagai negara yang berdemokrasi atau belum. Untuk membantu pembaca menilai negara yang demokrasi, buku ini memberikan 2 teori, yaitu dari teori Robert Dahl dan Richard Carlton Snyder. Sehingga dari 2 teori ini dapat disimpulkan bahwa dari sekian gejolak peristiwa yang berawal terjadi di Tunisia, dan berdampak ke Mesir dan Suriah merupakan negara yang termasuk kedalam golongan "Democratizing state" atau negara yang sedang berusaha untuk bertransisi kedalam bentuk demokrasi menurut teori Snyder dan dinilai dari 8 unsur demokrasi menurut teori Dahl.