Gender adalah persepsi masyarakat atau yang mengacu pada peran, perilaku, ekspresi, dan identitas seseorang, baik laki-laki maupun perempuan. Dalam hal ini gender menjadi hal yang sangat kompleks dan juga sensitif yang mengarah kepada suatu hal yang nantinya akan menjadi stereotip yang biasanya akan menjatuhkan salah satu gender yang ada.
Sejauh ini dalam perkembangan pendidikan banyak ditemukan bahwa di antara kedua gender memiliki perbedaan yang signifikan dalam mendapatkan perlakuan dari pihak-pihak tertentu. Perlakuan ini tentunya di cap dengan hal yang merugikan salah satu gender, bukan hanya satu ataupun dua tetapi banyak hal yang muncul dalam perlakuan berdasarkan gender.
Bisa di lihat dari bagaimana perkembangan pendidikan pada zaman dahulu saat penjajahan Belanda dimana perempuan lebih tidak di fokuskan untuk bersekolah, mereka harus melawan banyak hal-hal kontra yang ada dengan segala perjuangan untuk bisa mencapai pada titik sekarang dimana perempuan bisa menikmati hal yang sama seperti laki-laki. Bukan berarti, demikian membuat perempuan juga melupakan segala yang menjadi kodratnya dalam hal lain.
Beberapa orang berpendapat bahwa perempuan tidak cocok untuk mendapatkan pendidikan yang layak untuk bisa mendapatkan tingkatan ataupun juga pekerjaan yang setara seperti laki-laki. Perempuan yang di anggap lemah dan juga terlalu emosional di anggap tidak sesuai dengan dunia pendidikan hingga saat inipun masih banyak terjadi hal demikian di daerah-daerah terpencil. Perempuan hanya di wajibkan untuk melayani laki-laki untuk segala hal, laki-laki yang menguasai semua dari segi pendidikan yang beranggapan bahwa laki-laki yang lebih tepat untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang layak.
Untuk di masa saat ini, semua berubah dan bergilir menjauh dari hal-hal masa lalu yang memegang pendidikan dengan penuh adalah laki-laki. Kini perempuan bisa mendapatkan hal yang setara dengan laki-laki dalam bidang pendidikan, mendapatkan apa yang tentunya di butuhkan dan di inginkan perempuan sejak dahulu. Hal ini menjadi angin segar yang luar biasa, perempuan bisa memiliki tatanan yang setara, mereka berhak mendapatkan hal yang sama dan juga tidak di diskriminasi di karenakan gender.
Kekurangan pengetahuan dan juga pemahaman mengenai hal demikian memunculkan banyak gesekan-gesekan yang menyebabkan tak sedikit terjadi konflik yang menjatuhkan antara satu dan yang lainnya. Hal ini tentunya bukan menjadi hal baru yang harus terus di perangi, pemberian edukasi mengenai berbagai macam gender dan juga pemahaman sejak dini bahwa tidak ada yang membedakan gender baik dalam segi pendidikan maupun tatanan sosial, kemudian politik dan lain sebagainya.
Di harapkan dengan adanya pemberian edukasi sejak dini mengenai berbagai macam hal yang berhubungan dengan kesetaraan gender baik dalam pendidikan dan lain sebagainya, hal ini bisa menjadi kunci untuk lebih baik ke depannya baik dalam pendidikan maupun yang lain. Tentunya hal ini bukan menjadi hal mudah, di karenakan kentalnya budaya di Indonesia yang memang lebih condong kepada laki-laki mengenai berbagai hal. Tetapi, dengan perjuangan yang sepadan dan kerjasama yang apik antara satu dan yang lainnya maka hal ini bukan menjadi hal yang susah.
Kita juga harus memahami bahwa lahirnya kesetaraan gender dari ketimpangan yang sudah sangat sering terjadi dalam bidang pendidikan adalah hal yang harus terus di pertahankan. Mengingat di masa sekarang ini bahwa kesetaraan gender merupakan hal yang dianggap adil dan juga sesuai dengan perkembangan zaman.
Kesetaraan gender di anggap menjadi tujuan akhir dari perjuangan-perjuangan yang sudah berlangsung sejak lama, hal ini membuktikan bahwa ketimpangan gender yang masih menjadi fenomena hingga saat ini bukanlah hal yang patut untuk di teruskan. Setiap orang dan manusia, setiap gender memiliki hak dan juga kewajiban yang sama.
Maka dari itu, kesetaraan gender dalam bidang pendidikan merupakan salah satu yang harus di penuhi. Berbagai hal lain tentunya tidak juga di abaikan, tetapi kita bisa memulai dan terus meneruskan perjuangan-perjuangan yang sudah ada dengan menggaungkan bahwa kesetaraan gender dalam pendidikan bukanlah hal salah dan hal yang harus di perangi.
Perempuan berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan penuh seperti halnya laki-laki, tetapi, tentunya ini harus di dukung dengan berbagai dasar hukum dan juga keputusan pemerintahan agar kesetaraan gender dalam pendidikan bisa terus terwujud hingga ke depannya.