Profesi kesehatan masyarakat sangat penting bagi sistem kesehatan, terutama di rumah sakit. Tenaga kesehatan masyarakat berkonsentrasi pada pengendalian risiko kesehatan di komunitas, promosi kesehatan, dan pencegahan penyakit melalui pendekatan yang holistik. Dalam field study ini, saya melakukan observasi langsung terhadap profesi kesehatan masyarakat di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) untuk melihat bagaimana mereka bekerja dan bagaimana mereka membantu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Tujuan dari observasi ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai peran tenaga kesehatan masyarakat di rumah sakit, termasuk tanggung jawab mereka, tantangan yang mereka hadapi, dan dampak pekerjaan mereka terhadap kesehatan masyarakat. Dengan mengamati interaksi mereka dengan pasien, keluarga pasien, dan tim layanan kesehatan lainnya, saya berharap dapat memperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang pentingnya profesi ini dalam layanan kesehatan.
Observasi dilakukan di RSUA selama jadwal field study mata kuliah Komunikasi Kesehatan dan Layanan Dasar Kesehatan. Untuk melihat bagaimana tenaga kesehatan masyarakat berinteraksi dengan pasien, keluarga pasien, dan tim medis lainnya, saya menggunakan metode kualitatif partisipatif. Â Data dikumpulkan dengan melihat langsung.
Tenaga kesehatan masyarakat di rumah sakit memiliki berbagai tanggung jawab yang mencakup promosi kesehatan, pencegahan penyakit, dan pengelolaan data epidemiologi. Salah satu tugas utama mereka adalah menyusun dan melaksanakan program edukasi kesehatan bagi pasien dan masyarakat umum. Dalam observasi saya, terlihat bahwa tenaga kesehatan masyarakat sering kali mengadakan seminar atau workshop tentang pentingnya pola hidup sehat, termasuk diet seimbang dan aktivitas fisik. Mereka juga memberikan informasi tentang pencegahan penyakit menular melalui kampanye vaksinasi dan skrining dini.
Interaksi antara tenaga kesehatan masyarakat dan pasien sangat menarik. Mereka bertindak tidak hanya  sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai jembatan antara pasien dan tim medis lainnya. Beberapa kali saya melihat tenaga kesehatan masyarakat menjelaskan prosedur medis kepada pasien dan keluarganya. Penjelasan ini sangat penting dalam mengurangi kecemasan yang  dirasakan  pasien terhadap suatu pengobatan atau prosedur medis tertentu. Pendekatan empati dan komunikatif menciptakan suasana  mendukung pasien dan meningkatkan kepuasan pelayanan.
Tenaga kesehatan masyarakat di rumah sakit memainkan peran penting, namun mereka menghadapi beberapa tantangan besar. Salah satu tantangan terbesar adalah keterbatasan sumber daya. Banyak tenaga kesehatan masyarakat melaporkan bahwa mereka sering  kekurangan dana untuk melaksanakan program pencegahan penyakit secara optimal. Hal ini mempengaruhi efektivitas kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah kesehatan.
Selain itu, regulasi dan kebijakan yang ada juga menjadi kendala tersendiri. Beberapa tenaga kesehatan masyarakat merasa bahwa struktur organisasi rumah sakit tidak memberikan kejelasan mengenai peran dan tanggung jawab mereka. Ketidakjelasan ini dapat menyebabkan kebingungan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari serta mengurangi motivasi kerja. Di samping itu, stigma sosial terhadap penyakit tertentu juga menjadi tantangan tersendiri. Misalnya, pasien dengan penyakit menular sering kali menghadapi diskriminasi dari lingkungan sekitar, sehingga membuat mereka enggan untuk mencari bantuan medis atau mengikuti program edukasi yang disediakan.
Dari hasil observasi saya, dampak dari kegiatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan masyarakat sangat signifikan bagi pasien. Program-program edukasi yang mereka laksanakan berhasil meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan penyakit dan perilaku hidup sehat. Saya mencatat bahwa banyak pasien merasa lebih percaya diri setelah mendapatkan informasi yang jelas mengenai kondisi kesehatan mereka dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil.
Selain itu, pengelolaan data epidemiologi oleh petugas kesehatan masyarakat juga berkontribusi terhadap respons rumah sakit terhadap wabah penyakit. Menganalisis data mengenai kejadian penyakit menular dapat membantu manajemen rumah sakit mengembangkan kebijakan yang tepat untuk menangani keadaan darurat kesehatan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran mereka dalam menjaga keselamatan masyarakat.
Secara keseluruhan, ketika saya melihat profesi kesehatan masyarakat di rumah sakit menunjukkan bahwa mereka memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Meskipun menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan stigma sosial, kontribusi mereka dalam promosi kesehatan dan pencegahan penyakit tidak dapat dipandang sebelah mata.