Mohon tunggu...
Servita Ramadhianti
Servita Ramadhianti Mohon Tunggu... -

Berdoa, berusaha dan belajar. Serangkai kegiatan untuk menuju kesuksesan.\r\nBangkitlah seperti pahlawan kita, bangkit demi membahagiakan orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cukup Tertipu

23 Desember 2013   17:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:34 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merenungkan dia? Apakah masih jaman?

Memikirkan dia yang telah hilang, apakah masih jaman?

Menanti dia yang bermulut dusta, apakah masih jaman?

Mengagumkan dia yang egois, apakah masih jaman?

Sakit hati menunggu bertahun – tahun

Berusaha dengan niat, tak kunjung di respon baik

Sabar melintas, aku masih tetap nekad

Tapi, balasanmu apa? Pedih, kecewa, ironis

Pelipis kepalaku seolah retak

Nadi ditanganku seolah tersayat

Perut ku terasa seolah terlilit

Kakiku seolah lumpuh tak berdaya

Cukup aku terbang mendengar kata manismu

Cukup aku hanyut mendengar janjimu

Cukup aku melayang mendengar puisimu

Cukup aku terhempas mendengar pedasnya kata dari mulutmu

Aku akan pergi, pergi sejauh mungkin

Tidak akan berpijak di kehidupanmu

Tidak akan menganggu indahnya hidupmu

Tidak akan hadir dalam pikiranmu

Tetap aku ingat semua kenangan pahit ini

Memoriku akan terus mengingatmu

Terimakasih, aku cukup tersabuk disini

Terimakasih, aku cukup tercambuk disini

Terimakasih, aku cukup bahagia dengan semuanya

Walau kamu seorang “Pemberi Cinta Palsu”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun