Mohon tunggu...
Servita Ramadhianti
Servita Ramadhianti Mohon Tunggu... -

Berdoa, berusaha dan belajar. Serangkai kegiatan untuk menuju kesuksesan.\r\nBangkitlah seperti pahlawan kita, bangkit demi membahagiakan orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Warna Kehidupan

16 Desember 2013   18:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:51 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Warna putih menyelimuti awan

Warna biru menyelimuti lautan

Warna hijau menyelimuti pepohonan

Warna kuning menyelimuti matahari

Lalu, warna apakah yang menyelimuti hidupku? Hitam? Abu – abu?

Pikiran terhenti sesaat

Abu – abu perasaan kian menerpa

Keadaan bingung datang bergantian

Suasana hampa menyerang sesukanya

Ada apa ini?

Raut kusam tergambar di wajahku

Kusut rambutku mencari sumber kesejukan

Kuku tajam, ku potong dan ku rapikan

Tangan lesu tak mampu menggapai apapun

Apa sebenarnya yang aku rasakan?

Roda hidup memang berputar

Garis takdir juga telah di tulis

Impian memang terjadi di lain waktu

Tapi, mengapa hatiku masih teriris?

Sudikah mereka menerimaku?

Sudikah mereka menyambutku?

Sudikah mereka membantuku?

Sudikah mereka memahamiku?

Inilah aku

Manusia yang mengharapkan simpati

Dengan wajah lesuku

Aku mencari arti hidup, dan sumber nasi di kota besar

Aku punya banyak potensi, tapi aku terlambat

Aku sudah menyia – yiakan masa laluku dengan kefoyaan

Dulu, aku masih sangat kuat

Sekarang aku hanya bisa duduk

Duduk sambil membawa kaleng kecil yang berkarat

Berharap semua mengerti maksudku

Berharap ada seseorang yang dapat mengulang waktuku

Hingga aku tidak seperti ini,

Menjadi pengemis kota dengan kaki teramputasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun