Mohon tunggu...
Serviour Lilihata
Serviour Lilihata Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa SMA

Book enthusiast, Full-time knowledge seeker

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Apakah Deflasi dapat Menghilangkan Strata Masyarakat Kelas Menengah di sebuah Negara Berkembang?

6 Januari 2025   13:23 Diperbarui: 6 Januari 2025   13:23 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Deflasi merupakan suatu kondisi di mana tingkat harga barang dan jasa mengalami penurunan secara terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu. Deflasi sendiri merupakan kebalikan dari inflasi, yang merupakan kenaikan harga barang atau jasa secara umum.

Umumnya, deflasi disebabkan oleh beberapa hal seperti penurunan permintaan agregat, kelebihan produksi barang atau jasa, ketatnya sebuah kebijakan moneter, dan menguatnya suatu nilai mata uang. Hal tersebut menyebabkan rendahnya harga barang atau jasa, sehingga pendapatan perusahaan yang masuk berkurang, hal ini kemudian berdampak pada pengurangan investasi dan PHK pada perusahaan yang terdampak. Lalu, hal ini juga dapat meningkatkan jumlah angka pengangguran dari PHK yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang terdampak. Beban utang yang diterima oleh masyarakat juga meningkat akibat hal tersebut. Deflasi yang berkepanjangan dapat menyebabkan terjadinya stagnasi atau resesi ekonomi akibat melemahnya aktivitas ekonomi sebuah negara.

Menurut Ekonom dari Bright Institute, Muhammad Andri Perdana, Deflasi yang terjadi secara berkepanjangan menunjukkan hilangnya kemampuan berbelanja masyarakat kelas menengah. Hal ini diakibatkan beberapa hal seperti,

1. penurunan upah dan pendapatan

   Kelas menengah biasanya bekerja sebagai karyawan atau pemilik usaha kecil. Saat deflasi terjadi, perusahaan mengalami penurunan pendapatan akibat harga yang terus menurun. hal ini dapat mendorong perusahaan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), dan menurunkan gaji yang didapat oleh karyawan, sehingga pengangguran meningkat akibat dari hal tersebut.hal ini juga merugikan pengusaha kecil dari kelas menengah yang menghadapi penurunan harga jual, sementara biaya tetap (seperti sewa atau utangg) mereka tetap tinggi.

2. beban utang yang meningkat

  Selama deflasi, nilai uang meningkat, yang berarti nilai rill utang menjadi lebih besar. Masyarakat kelas menengah yang biasanya memiliki utang seperti KPR (kredit pemilikan rumah), kredit kendaraan, dan pinjaman usaha kecil akan menghadapi kesulitan untuk melunasi cicilan mereka, karena penghasilan mereka tidak meningkat atau bahkan menurun.

3. kelemahan dalam investasi

   Masyarakat kelas menengah sering menginvestasikan uang mereka di aset seperti saham, reksadana, atau properti. Dalam kondisi deflasi, nilai saham turun akibat laba perusahaan yang juga menurun, harga properti yang cenderung stagnan atau turun. akibatnya, kekayaan rill masyarakat menengah menurun sehingga kemampuan berbelanja mereka terancam.

 Hal tersebut mengancam kedudukan dari masyarakat kelas pekerja yang seringkali memiliki peran besar dalam konsumsi, investasi, dan produktivitas ekonomi.

Untuk mengatasi dampak deflasi, khususnya bagi masyarakat kelas menengah, diperlukan kombinasi kebijakan yang strategis dari pemerintah, bank sentral, dan masyarakat itu sendiri. mulai dari berlakunya kebijakan-kebijakan makroekonomi, dukungan atau bantuan terhadap masyarakat kelas menengah, dan reformasi struktural yang dilakukan oleh pemerintah. solusi-solusi tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat kelas menengah dan mengatasi deflasi itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun