Mohon tunggu...
Servi Elianta
Servi Elianta Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Mensyukuri apa yang saya peroleh hingga saat ini meskipun belum bisa menjadi seperti yang mereka inginkan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat Untuknya

6 Juli 2011   14:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:53 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ingin kumaki diriku ini. Maki sajalah diriku ini, wahai seseorang yang pernah singgah dihati. Aku memang pantas untuk menerimanya. Maaf, karena aku tak bisa menerima kamu apa adanya. Aku selalu melihat materi dan latar belakang kehidupanmu yang sangat-sangat buruk. Jujur, berat rasanya untuk tidak terus terang samamu akan semua perasaanku. Sebenarnya apa yang kamu lihat dan apa yang kamu mau dariku??? Aku tidak pernah memikirkan bagaimana perasaanmu. Aku tau nun jauh dilubuk hatimu, kamu kesal dengan tingkah lakuku ini terhadapmu. Aku selalu berusaha untuk membuatmu membenciku bahkan aku sering membiarkanmu meredam emosi. Ku tau kau ingin marah tapi kau tak bisa luapkannya didepanku.

Aku selalu berdoa untukmu, wahai seseorang yang pernah singgah dihati, agar kau mendapatkan seseorang yang bisa menerima kamu dengan segala kekuranganmu. Kuharap kau mengerti dengan posisiku kini, aku berada diantara dua pilihan. Aku sangat sulit untuk menentukan pilihan itu karena aku juga sangat menyayangi mereka. Kita memang berada di dua jalan yang berbeda. Aku sendiripun tidak tau kenapa hal seperti ini selalu terjadi dalam hidupku. Aku memang orang yang plin-plan. Terasa begitu sulit untuk merubahnya. Aku sayang samamu tapi aku juga tak bisa egois dengan perasaanku sendiri. Ada begitu banyak orang yang tak menginginkan kedekatan kita. Semua orang-orang terdekatku mulai menjauh bahkan menyalahkanku karenamu. Apa yang akan kamu lakukan jika hal kamu ada diposisiku yang sekarang? Tetapkah engkau bertahan?? Apa kau akan pergi jauh darinya??

Aku sendiri bingung dan selalu tanda tanya, sampai dimanakah akhir dari semua ini kelak. Mungkin ada jalan yang terbaik diantara kita. Aku mau melupakan segala yang pernah terjadi antara kita beberapa bulan ini mulai saat ini. Kuharap aku bisa dan pasti bisa menjauh darimu. Kuharap kau gak akan nelponku lagi dan membenciku semenjak pertengkaran kita. Aku sengaja menuntut banyak darimu agar kau tau kalau aku bukanlah yang terbaik untuk masa depanmu nanti. Selamat tinggal , seseorang yang pernah singgah dihati…

Semoga kau mendapatkan apa yang kau inginkan selama ini..

Semoga kau bisa menjalani hari-hari tanpaku..

Semoga kau cepat mendapatkan penggantiku..

Aku kan slalu mendoakanmu, agar kau bisa menjalani hidup yang lebih baik..

Kuharap kau selalu baik-baik saja disana.

Salam sejahtra,

Gadispembuatlukadijiwa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun