Ketika melawan Arab Saudi hal ini harus menjadi perhatian pelatih dan para pemain. Peluang sekecil apapun harus bisa menjadi gol. Sebab jika gagal memanfaatkan peluang, lawan yang akan menghukum kita.
Semangat buat STY
Meski perlu adanya kritik untuk STY, tapi bagi saya desakan untuk mundur dari jabatan kepelatihan bukanlah sesuatu yang tepat. Pasalnya, masuk putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia bukanlah hal yang lumrah bagi Indonesia.
Indonesia bisa sampai di putaran ketiga ini, justru di bawah kepelatihan STY. Hasil yang tidak memuaskan dalam kualifikasi ini, tidak bisa menjadi alasan STY untuk mundur. Sebab, rata-rata lawan kita adalah negara-negara yang peringkatnya jauh di atas kita.
Selain itu, banyak yang baru bergabung dalam Timnas sehingga untuk memadukan kekompakan masih butuh waktu yang cukup lama ke depan.
Wajar bila kita punyak ekspektasi Indonesia masuk Piala Dunia. Tapi jangan sampai ekspektasi itu mengaburkan realita yang ada dan akhirnya karena kecewa kita mulai menyalahkan pemain atau pelatih.
Yang harus kita syukuri adalah Timnas kita sudah berkembang sejauh ini. Sekarang kita perlu berdoa agar Timnas Indonesia bisa bertanding secara maksimal melawan Arab Saudi dan lawan-lawan selanjutnya. Juga kita perlu mendorong agar PSSI bisa meningkatkan profesionalisme sepak bola dalam negeri mengikuti teladan Jepang, sehingga di masa depan sepak bola kita bisa berbicara banyak di kancah dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H