Karies, atau gigi berlubang, adalah penyakit yang umum ditemukan di masyarakat. Menurut World Health Organization (WHO), hampir dari setengah penduduk dunia menderita gigi berlubang. Gigi berlubang ditimbulkan dari lapisan email gigi yang rusak akibat bakteri di mulut. Bakteri penyebab gigi berlubang adalah Streptococcus mutans (S. mutans).
Dari makanan yang kita makan, bakteri S. mutants akan mengubah gula menjadi asam. Asam ini akan merusak lapisan email gigi. Namun, hal ini hanya terjadi apabila Anda tidak rutin menyikat gigi.
Coba amati, setelah Anda makan, terdapat seperti lapisan tipis dan licin yang ada di permukaan gigi. Lapisan tersebut adalah sisa-sisa makanan yang disebut sebagai plak gigi. Apabila tidak dibersihkan, maka seiring berjalannya waktu, plak gigi akan menumpuk. Penumpukan plak gigi menyebabkan karang gigi.
Apa kaitan karies dengan karang gigi?
Sejatinya, karang gigi adalah plak gigi yang sudah mengeras dan menjadi sulit dihilangkan. Karang gigi ini tidak hanya membuat gigi terlihat kotor dan tidak sehat, tetapi juga menyediakan tempat bagi bakteri untuk berkembang biak lebih banyak. Kehadiran karang gigi meningkatkan kemungkinan pembentukan plak baru di sekitarnya, yang semakin meningkatkan risiko timbulnya karies.
Apa yang terjadi jika sudah terbentuk lapisan karang gigi?
Karang gigi yang sudah parah biasanya hanya bisa dihilangkan dengan prosedur scaling yang dilakukan oleh dokter gigi. Jadi alangkah baiknya apabila Anda melakukan scaling sebelum karang gigi bertambah parah.
Saya berkesempatan mengunjungi salah satu klinik gigi di Surabaya untuk membersihkan karang gigi. Karang gigi yang saya miliki tidak begitu banyak, namun berada dibagian yang sulit terjangkau, sehingga saya memutuskan untuk scaling.
Mengapa harus berkunjung ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali?