Bebas. Apa itu bebas? Apakah kebebasan itu berarti tidak mematuhi semua aturan? Contoh kasus: “YES UTS UDAH KELAR. BERARTI GUE BEBAS MAIN!” Seringkali orang-orang, terutama remaja salah paham dengan arti kata bebas dan melakukan sesuatu tidak sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku. Bebas adalah kemampuan seseorang dalam mengatur dirinya sendiri tanpa suatu keterikatan. Contoh kasus tadi memperlihatkan bahwa selama ini jika seseorang berkata ‘bebas’ berarti tidak terikat peraturan. Kalo zaman sekarang lebih ke ‘suka-suka gue dong mau ngapain. Kan gue udah bebas.’ Padahal, di balik kebebasan itu masih terdapat tanggung jawab yang harus dikerjakan. Jadi, bukan berarti kalau kita sudah menyelesaikan suatu tantangan , pekan ulangan, atau apapun, kita sudah bebas dan cenderung bisa santai-santai. Nah, selain itu jika kita melakukan kebebasan tanpa aturan dan tanggung jawab, akan berdampak negatif bagi diri sendiri dan orang lain. Contoh lain, ketika selesai tugas kuliah atau sekolah, merasa tugasnya sudah selesai, remaja keluyuran bermain hingga lupa waktu, nonton TV dan main gadget sepuasnya, sampai lupa akan belajar.
Bagi remaja sekarang, bebas itu berarti tidak dikekang sama sekali. Segala sesuatu yang mereka ingin lakukan akan mereka laukan tanpa peduli resikonya. Semua peryataan dan kemauan harus di iya kan, kalau tidak? Lihat saja. Mereka akan memberontak. Layaknya tahu segala hal, mereka akan meronta-ronta seperti orang yang kerasukan dan mencari perhatian agar keinginannya terkabulkan. Ditambah dengan beberapa akun media sosial yang mengatasnamakan kebebasan yang menurut mereka adalah kesenangan tanpa memikirkan kepentingan orang lain. Hal itu sangat mengganggu bukan? Iya benar.
Terus gimana sih caranya remaja zaman sekarang menggunakan kebebasannya dengan bertanggung jawab? Nah kalau menurut saya, semua itu berawal dari niat yang muncul dari dalam diri sendiri. Dengan begitu, akan ada rasa tanggung jawab yang lebih untuk mengatur dirinya sehingga menjadi pribadi yang berkualitas. Peran keluarga juga sangat diperlukan disini. Tetapi jangan sampai membatasi kebebasan juga ya. Dengan menemani mereka, dan memberikan perhatian lebih, mereka akan merasa bahwa kesenangan dan kebahagiaan mereka adalah keluarga dan lingkungan yang sehat. Karena pada zaman sekarang, kata 'bebas' semakin menjerumus ke arah yang tidak baik.
Jadi menurut kalian, bebas itu penting gak sih?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H