Mohon tunggu...
Seruni Tri Padmini
Seruni Tri Padmini Mohon Tunggu... Buruh - Perempuan biasa yang belajar menyukai Qur'an dan puisi

perempuan biasa yg ingin meninggalkan tilas lewat tulis (an)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fame Hotel

4 Januari 2014   11:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:10 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

FAME Hotel

1.

Di lift itu, aku telah meniriskan jejak , sebagai pesakitan bisu

Bahkan untuk menanya kabarmu

Pada sorot kamera # tawa penyair

Dan perempuan-perempuan jelita penjaga meja

Sedang pada coffe break

Aku tak henti mencicipi hangat , di kopi pekat

Sebagai basa-basi , menyeduh puisi

: mengecupmu, dikedalaman hati ...

**

709, dinding-dinding mendadak jumpalitan

Merobek kegilaan ...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun