Mohon tunggu...
Seruni Tri Padmini
Seruni Tri Padmini Mohon Tunggu... Buruh - Perempuan biasa yang belajar menyukai Qur'an dan puisi

perempuan biasa yg ingin meninggalkan tilas lewat tulis (an)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sebaris Waktu di Ubud

11 Juli 2019   18:44 Diperbarui: 11 Juli 2019   18:46 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

                                                                              teruntuk : Komang Rosie

Aku menemuimu, ketika malam hampir mabuk
Dalam aroma wind juga asap nikotin
Dengan musik bingar sebagai epilog perjamuan
Disini tak ada adzan, tapi ramahmu menawan

Disini tanpa tadarus, namun senyapmu membius
Sepanjang jalan, dupa dan kamboja  bersalam
Mengundang  gairah untuk kapang
Pada sejuk trotoar yang merayu diam-diam

7200 menit menghirup kotamu
Dadaku  merah marun
Mengecup doa agung, di sela takzim patung-patung

5 hari di bawah langitmu
Aku terpana
: menikmati bening cinta di setiap lekuk sua

     Ubud, 2017/2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun