Mohon tunggu...
Erfano Nalakiano
Erfano Nalakiano Mohon Tunggu... -

Erfano Nalakiano adalah nama pena dari guru yang berdedikasi di Sekolah Alam Bogor. Menulis, membaca dan bernyanyi adalah bagian hidupnya yang tak bisa terpisahkan!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

.:Buanglah Cinta Pada Tempatnya:.

5 November 2009   14:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:26 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Duh,kayaknya begini deh rasanya jatuh cinta. Dag dig dug…..hati berdebar! Segalanya menjadi sangat indah. Seperti lagunya Titiek Puspa. Jika ia jauh rasanya ingin bertemu. Saat bertemu semuanya jadi kaku!!! Nggak bisa ngomong! (Ayo…ngakuuuu!!!!)

Hari ini aku di taman itu. Duduk manis sambil menikmati apa saja yang bisa dinikmati Orang lalu lalang, angkot lalu lalang, pepohonan yang menjulang tinggi tapi nggak lalu lalang. Semuanya terasa nikmat karena aku sedang jatuh cinta…. (gubrak!!! Segitunya…)

Kemarin dulu (dulu banget) saat aku mengunjungi sebuah daerah. Aku menemukannya. Cinta sejatiku (sampe sekarang!!!). Ia terlihat kurus. Tapi dari yang aku dengar dia punya karir yang oke punya! Hemm….mantap! Berbulan-bulan lagi, aku tak menemukannya lagi! Aku lupa lagi!

Suatu hari saat menemui dunia maya, aku menemukannya lagi! Dari cerita di dunia maya itu aku mengetahui di mana ia kerja. Bagaimana kesehariannya? Lihat gambar-gambarnya! Dan hal-hal lain yang belum terjawab selama ini. Mungkin efek cinta yang belum reda. Halah…..Cinta-cinta! Kok segininya!

Waktu yang aku lupa, aku menemuinya lagi! Namun tak bertegur sapa, kalau bertegur sapa pun pasti aku grogi luar biasa. Aku mengawasi gerak-geriknya! Dia biasa saja…..

Kembali ke dunia maya, aku mencoba menegurnya! Mencoba membuatnya tahu bahwa aku ada. Namun sayang cintaku bertepuk sebelah tangan. Tak ada balas, tak ada sapa, tak ada yang lainnya. Semenjak itu aku enggan menemuinya di dunia maya. Aku kecewa! Namun aku masih jatuh cinta padanya….

Di hari yang berbeda aku menemukannya. Tapi tak kucoba untuk bertutur sapa atau yang lainnya. Bagiku cukup aku mencintainya. Cukup mencintai hal yang bodoh yang aku rasa akan sia-sia. Cukup!

Kembali lagi ke dunia maya! Aku hilang rasa kecewa. Aku menemuinya lagi, tapi entah aku lupa bahwa aku pernah mengaguminya. Aku pernah mencintainya!

Hari yang lain, aku menemuinya tiba-tiba. Berhadapan meski berjauhan! Aku diam dan tak tersenyum seperti biasa. Aku tahu ia cinta sejati. Tapi aku tak perlu mengaguminya karena cinta berada di atasnya. Aku tak perlu peduli hanya memaknai alunan cinta sejati yang mengalir atas dirinya. Itu tak ada….

Hari ini aku duduk di taman. Aku bahagia. Aku jatuh cinta. Aku deg-degan, bernyanyi lagu asmara. Melihat segalanya lebih bermakna dan menikmatinya. Orang yang lalu lalang, angkot yang lalu lalang dan pepohonan yang begitu menjulang! (ohh…)

Di kursi taman aku memberi pengumuman. Sambil menulis di notebook mungilku. Sambil mendengarkan lagu Asmara Aura kasih (parah..parahhh). Aku jatuh cinta. Tahu pada siapa? Aku jatuh cinta pada diriku sendiri. Pada ayah ibuku. Aku jatuh cinta pada Tuhanku. Aku jatuh cinta pada nabiku. (Aku tak berurutan menuliskannya). Namun yang jelas aku jatuh cinta!

Jangan tanya kenapa baru sekarang jatuh cinta? Aku sebelumnya t’lah cinta, namun kehadirannya (yang kukira cinta sejati) membuat aku lupa! Bahwa ada cinta yang sebenarnya ada. Cinta yang mengukuhkan harga diriku!

Aku tertunduk, lagu akan usai. Aku baru tersadar ada tulisan iseng tertera di meja taman. ‘Buanglah Cinta Pada Tempatnya’ begitu bunyinya. Aku tersenyum lega. Aku akan membuang cintaku yang tertera untuknya pada tempatnya. Benar-benar pada tempatnya! Aku tak akan membuang cinta itu di sembarang tempat. Apalagi di taman ini! Aku bangkit dan meninggalkan taman.

Oh ya. Itu dia tong cinta! Aku akan membuangnya! Sekarang juga!!!

serujadiguru.blogdetik.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun