>Segerombol kata
menari-nari diujung lidah
liurpun menyeruak dibibir gemulai
lalu lantak serapah berceceran
sepetak tanah negeri ini, nista
sejengkal bumi berputar, hina
membelalak mata bagai rembulan
kuning emas melilit bejana
raut warna menapis lintang
tak memetah di pucuk musim
kemana kemarin engkau pulas
sang bianglala berlalu megap
disangkanya embun itu tertitis
tak disangkal bergayut punah
lalu,,,,,semestinya aku berdiri
menerawang bintang dilangit >
________________________
@rskp04082014,,,,jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H