Sedangkan bukit itu berhulu murung
apalagi seorang penyair  bersulur bulur
seujung rambut pun dijulur makna
hingga  mati pun kau kupas kata
tak ada kata yang menjadi  makna
sebab hidup hanyalah helaan fana
tiada  hidup tanpa sebuah hakiki
hanyalah kata yang kelak dimiliki
hidup hanyalah sebuah karya
bukan karya yang menjadikan hidup
mati  pun adalah sebuah karya
sebab mati adalah keabadian kata
pusara sang penyair masih tetap berkata
pada jejak yang kelak kita berkaca
helaan nafasnya masih berdegub jiwanya
tapaknya berjejeran di liang titimangsa
@rskp. 24062016,,, Â Â Â jkt
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H