Almanak dinding menanggalkan hari itu
Memperadabkaan sebuah  gejolak hati
Gemuruh mendada – dada, dengan  tarian
Irama  yang terkungkung, mengangangkangi norma
Tak lebih hanya sebatas pigura doang
Almanak hari ini menelanjangi
Tentang seruas akhlak peradaban, kita
Sebatas pigura doang dengan selaksa cemooh
Dari kaum yang kelak dan hendak menggantikan
Kita yang berdiri di nadi – nadi sejarah ini
Kita yang berdiri menenun jerami masa kini