Mohon tunggu...
Riecki Serpihan Kelana Pianaung
Riecki Serpihan Kelana Pianaung Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

"Hidup hanya berkelana dari sebuah serpihan untuk "menuju" mati" ____________________________________ @rskp http://www.jendelasastra.com/user/riecki-serpihan-kelana-pianaung https://domainxx.blogspot.co.id/ https://www.youtube.com/watch?v=M11_fpnT5_g&list=PL1k1ft1F9CCobi2FMkdqQ6H4PFFWPT--o&index=2 https://www.evernote.com/Home.action#n=c9ce48a1-38c2-4b2b-b731-c340d3352d42&ses=4&sh=2&sds=5&

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"K"

8 Oktober 2016   04:59 Diperbarui: 11 Oktober 2016   00:03 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tulisan di kompasiana

Kita adalah sekawanan kata

yang menari – nari di ujung mata pena

dari tangan yang dilecut mimpi  kaum gemawan

dan tak pernah mati dihalau batang –batang cendawan

kita sekumpulan awan berarak liar

mencari dirinya di atas angkuh bersabung petir

sambil  mentitiskan hujan pada debu –debu jalanan

dan setumpuk nalar menjalar membedah logika

dari sekian musim yang gugur menimpa kerak bumi

hanyalah sekonyong  cerita memberitakan dengusan pikiran

hakekat menghakimi  untuk satu nafas yang masih panjang kelam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun