Mohon tunggu...
Riecki Serpihan Kelana Pianaung
Riecki Serpihan Kelana Pianaung Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

"Hidup hanya berkelana dari sebuah serpihan untuk "menuju" mati" ____________________________________ @rskp http://www.jendelasastra.com/user/riecki-serpihan-kelana-pianaung https://domainxx.blogspot.co.id/ https://www.youtube.com/watch?v=M11_fpnT5_g&list=PL1k1ft1F9CCobi2FMkdqQ6H4PFFWPT--o&index=2 https://www.evernote.com/Home.action#n=c9ce48a1-38c2-4b2b-b731-c340d3352d42&ses=4&sh=2&sds=5&

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

*Tanah Tumpah Darah Beta*

16 Agustus 2014   06:10 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:25 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


>Bentang tanah ini
jejeran nusa menusa
kuletup mendada-dada
kepalan revolusi masih menggegam

"Bung,! engkau tahu
jejakku terpatri diujung bambu runcing
sorban kepala, kudada darah
jangan miris bila tanah ini kugurat

tanah tumpah darah beta
oleh sio demi tete manise
kekang temali celanamu
singsingkan lenganmu, kita rebut!

jangan berebut !
tiang saka tertancap mulia
pada tepian tebing, berlenggok
dengan lenggang patah sembilan

"Bung,,! engkau tahu
ini Indonesia,,
bukan rumahku, kau ,kita,,
tapi tanah kita Merdeka, pung beta>
__________________________

salam........Merdekaaaa...!!!!!

@rskp,15082014,,,,Jakarta

pic, ilustrasi Google

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun