pendahuluan
Kesultanan mataram islam adalah kesultanan yang mulai dari jawa dan tumbuh sebagai kesultanan yang kuat di nusantara dengan militernya dan pemimpinnya dan masih sisa kesultanan ini masih bertahan sampai masa kini dari abad akhir 15 sampai masa kini kesultanan ini mempunyai sejarah yang banyak dari masa kejayaan dan keruntuhannya
Kondisi sosial-politikÂ
        Pada mulanya mataram islam tidak banyak catatan tentang mataram tersebut tapi kita punya informasi setidaknya tentang bagaimana mulianya
        Sultan sutawijaya setelah ia merebut wilayah pajang terus ia naik tatah mewarisi wilayah kerajaannya di jawa tengah pada masa ini. Pusat kerajaan tersebut dikiranya di  timur kota yogyakarta. Lokasi keraton (tempat kedudukan raja) saat awalnya terletak di banguntapan, kemudian dipindah ke kotagede. Setelah sultan sultawijaya meninggal kekuasaan diteruskan sama putranya masjolang terus ia bergelaar menjadi nama prabu hanyokrowati.
        Pemerintahan dia tidak  berlngsung lama dengan adanya kecelakaan saaat berburu di hutan setelah wafatnya di ganti oleh putranya mas jolang yang di gelarkan menjadi adipati martoputro. Ternyata adipati menderita penyakit saraf sehingga diganti lagi sama anak sulung mas jolang yaitu mas rangsang pada masa ia memerintah mataram mengalami masa kemasannya.
        Mas rangsang setelah ia naik tahta di gelar nama nya jadi sultan agung prabu hanyokrokusumo biasanya di sen=but sultan agung. Sultan agung adalah yang membuat mataram islam sebagai kerajaan yang kuat dengan ekspansi militernya ke seluruh arah di jawa. Pada masa kejayaanya kerajaan tersebut sudah mencangkup sebagian pulau jawa dan madura terus ia memindahkan keratonnya di karta.
        Dikarenakan ada konflik besar terjadi berperangan antara mataram islam dengan VOC dikarenakan masalah pergesekan antar perdagangan jadi kesultanan mataram, kesultanan banten, dan kesultanan cirebon berkoalisi untuk melawan voc dengan ini mereka berhasil menangkap batavia pusat VOC di nusantara dan perang tersebut lanjut terus sesudah sultan agung meninggal yaitu di ganti oleh putanya yang digelarkan jadi amangkurat pertama.
        Setelah amangkurat pertama naik tahta ia memindahkan keratonnya lagi ke plered tidak jauh dari karta sama ia tidak menggunakan gelar sultan tapi sunan.masa pemerintahan amangkurat di penuhi sama pemberontakan terus menerus sampai ada pemberontakan besar terjadi yang membuat amangkurat meminta bantuan dari VOC. Setelah meninggal amangkurat diganti oleh sunan amangkurat kedua yang sangat pauth kepada VOC sehingga banyak dari istanah tidak puas dengannya terjadi pemberontakan. keraton dipindahkan ke kartasura pada 1680 sekitar 5km sebelah barat pajang karena keraton lama dianggap telah tercemar.
Setelah amagkurat kedua diganti oleh amangkurat ketiga dari 1703 smapau 1708 terus diganti sama pukubuwana pertama (1704-1719), terus amangkurat IV (1719-1726), setelah itu pukubuwana II. VOC tidak menyukai Amangkurat ketiga karena ia menentang VOC jadi VOC mengangkat pukubawana pertama sebagai raja, ini menyebabkan terjadi pecah internal di mataram islam jadinya amangkurat ketiga di tangkap dan di buang di celon (sri lanka)
Kekacauan politk baru dapat diselesaikan sama pukabuwana ketiga setelah membagi wilayah mataram islam sama kesultanan ngayogyakarta dan kesunanan surakarta pada 13 febuari 1755 mengakhiri era mataram sebgaia kesatuan politik dan wilayah