Yogyakarta, Mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Guru Universitas Ahmad Dahlan Kelompok B3 Matematika yang terdiri dari 8 Mahasiswa yaitu Widhiyawati, Sundari Gita Pertiwi, Suciana Solikhah, Tyas Ayu Melani, Sintia Wira Asti, Wahidatul Meilina, Serlly Indah Sari dan Uki Kurnia Wati telah sukses menggelar pelatihan Rangkaian Manik-Manik Terampil dan Kreatif dengan tema "PERMATA KREATIF" di YMIC (Yayasan Membangun Indonesia Cerdas) tepatnya di daerah Jetis, Bantul, DIY pada hari Minggu (14/07/2024).
Kegiatan Pelatihan ini merupakan salah satu tugas pada mata kuliah Projek Kepemimpinan semester 2, Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah anak-anak binaan yang berusia 10 hingga 18 tahun, mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023, serta pengelola yayasan YMIC (Yayasan Membangun Indonesia Cerdas). Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan peserta, terutama anak-anak binaan di YMIC. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan teknik dasar membuat manik-manik, serta diberi kesempatan untuk mengeksplorasi ide-ide kreatif mereka sendiri. Harapannya, dengan adanya kegiatan ini anak-anak dapat mengembangkan kreatifitas secara terarah dan produktif . Selain melatih keterampilan motoric halus, pelatihan ini juga mengajarkan nilai ekonomi dari karya yang telah mereka buat, memberikan pemahaman tentang proses produksi dan niai jual sebuah produk. Mereka juga memperoleh keterampilan praktis dan konsep dasar kewirausahaan yang berguna untuk masa depan.
Kegiatan diawali dengan pembukaan dan sambutan dari ketua yayasan, kemudian dilanjutkan kegiatan inti yaitu pelatihan dengan tiga pos berbeda yaitu pelatihan membuat kerajinan manik-manik cincin, gelang, dan gantungan ponsel. Anak-anak diberi kebebasan untuk memilih aktivitas ini sesuai minat mereka, anak-anak diberi manik-manik dengan berbagai bentuk, ukuran, dan warna untuk dirangkai sesuai instruksi atau imajinasi mereka. Ini membantu mengembangkan kemampuan kognitif melalui manipulasi fisik. Disela kegiatan inti dilakukan sesi wawancara dengan Pengurus Yayasan yaitu ibu Tria beliau menyampaikan “Harapannya anak-anak binaan dapat mengelola kewirausahaan dengan menjual hasil karya mereka, sehingga dapat memperoleh penghasilan sendiri. Mereka juga menginginkan kelanjutan kegiatan ini, meskipun perlu ada diskusi dengan anak-anak terlebih dahulu untuk memastikan kesediaan mereka. Keyakinan akan nilai jual dari hasil karya tersebut diharapkan dapat memotivasi anak-anak untuk terus berkarya”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H