Mohon tunggu...
serli yuniati ningrum
serli yuniati ningrum Mohon Tunggu... -

PERFEKSIONIS, INTROVERT

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perkembangan Psikososial Anak Tiga Tahun Pertama

25 November 2016   06:41 Diperbarui: 25 November 2016   06:57 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perkembangan psikososial berhubungan dengan perubahan – perubahan perasaan atau emosi dan kepribadian, serta perubahan dalam bagaimana individu berhubungan dengan orang lain.  

Seperti halnya bayi,masa bayi adalah masa ketika anak –anak mulai belajar berjalan, berpikir, berbicara, dan merasakan sesuatu. Pengalaman bayi semakin bertambah dan ia berpartisipasi aktif dalam perkembangan psikososialnya sendiri, mengamati dan berinteraksi dengan orang –orang disekitarnya

dlam film baby days out kita akan diperlihatkan petualangan seorang bayi yang lucu dengan imajinasinya

Film ini menceritakan tentang kejeniusan anak bayi berumur 2tahun. Berawal ketika si Ibu melihat bayi temannya masuk koran, si Ibu ingin anaknya seperti itu. Tapi, sayangnya photografer yang memfoto anaknya adalah seorang yang berniat untuk menculik anak tersebut, karena ingin meminta sejumlah uang tebusan. 

Anak itu pun di culik, namun karena cerita dari buku cerita yang sering di bacakan oleh suster pengasuhnya, si bayi pun mulai melakukan petualangan mendatangi tempat-tempat sesuai buku cerita tersebut, dan anehnya si bayi selalu lolos dari para penculik tersebut. Sebagai imbalannya si penculik tersebut masuk penjara karena sudah tertangkap basah, dan akhirnya pun si bayi tersebut selamat dan dapat kembali ke pangkuan ibunya.

Dalam film diatas membuktikan bahwa dengan membacakan dongeng atau buku cerita dapat membantu perkembangan seorang bayi, karna dengan mendengarkan sebuah cerita seorang bayi akan berlatih untuk berimajinasi, dan dari berimajinasi itu juga akan membantu perkembangan otak dari bayi. Meskipun dalam film itu terlihat tidak masuk akal, saat bayi itu bermain-main di suatu proyek bangunan yang berbahaya serta saat sang bayi masuk ke dalam kandang gorilla dan pada akhirnya sang bayi tetap selamat tanpa ada luka apapun. 

Namun ada beberapa pelajaran yang dapat kita ambil dari film tersebut salah satunya adalah Orang tua harus lebih berhati-hati dalam menjaga anak nya, karna pada zaman sekarang penculikan anak marak terjadi dengan berbagai modus yang tidak terduga. Selain itu, dalam film ini dapat dilihat bahwa pada saat berumur 2 tahun adalah masa dimana bayi mulai menjadi aktif. Dan saat ini adalah saat yang tepat untuk membentuk pola pikir anak. Karna pada sata masih bayi, bayi cenderung suka menirukan sesuatu yang dilakukan oleh orang sekitarnya. Untuk orang tua, harusnya lebih seleksi memilihkan lingkungan bagi bayi nya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun