Mohon tunggu...
seriokasapolikasamjasa
seriokasapolikasamjasa Mohon Tunggu... Apoteker - Sekretaris

Sekretaris

Selanjutnya

Tutup

Diary

Surya Pradana Sarankan Pemerintah Pertimbangkan Redenominasi

24 Desember 2024   08:56 Diperbarui: 24 Desember 2024   08:56 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surya Pradana Adipatiarga

Saran Surya Pradana Adipatiarga politisi asal Gresik, agar pemerintah melakukan redenominasi mata uang Rupiah Indonesia adalah sah-sah saja. Redenominasi adalah proses pengurangan nilai nominal mata uang suatu negara. Hal ini dapat membantu menyederhanakan transaksi dan harga bagi penduduk lokal maupun wisatawan. Dengan nilai tukar saat ini, redenominasi dapat membantu menstabilkan mata uang dan membuatnya lebih mudah dipahami bagi mereka yang tidak terbiasa dengan sistem keuangan Indonesia.

Selain itu, redenominasi Rupiah juga dapat membantu meningkatkan perekonomian negara. Mata uang yang lebih stabil dan mudah dipahami dapat mendorong investasi dan perdagangan asing, yang pada gilirannya dapat mengarah pada pertumbuhan ekonomi. Negara-negara seperti Turki dan Venezuela baru-baru ini melakukan redenominasi mata uang mereka dalam upaya untuk mengendalikan inflasi dan ketidakstabilan ekonomi. Indonesia berpotensi mendapat manfaat dari mengikuti langkah tersebut dan menerapkan redenominasi Rupiah.

Secara keseluruhan, Saran Surya Pradana agar pemerintah mempertimbangkan redenominasi Rupiah merupakan langkah ke arah yang benar. Dengan menyederhanakan mata uang dan berpotensi meningkatkan perekonomian, Indonesia dapat melihat perubahan positif yang dapat menguntungkan negara secara keseluruhan. Penting bagi pemerintah untuk mempertimbangkan secara matang dampak redenominasi dan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan kelancaran transisi bagi masyarakat dan perekonomian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun