Mohon tunggu...
Puisi

Realita yang Abstrak

17 Oktober 2016   20:10 Diperbarui: 17 Oktober 2016   20:27 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

seperti suara jangkrik menghiasi heningnya malam

begitu pula bunga mawar menghiasi taman hingga ia layak disebut taman

awan hitam dilangit malam tak akan terlihat karena gelap

maka kau tak bisa menyangka bahwa hujan akan turun

kecuali kau bisa merasakan hembusan angin pengantar hujan

setiap detik kau lalui dengan jantungmu yang tak henti-hentinya mengantarkan darah keseluruh penjuru tubuh

setiap jam kau lalui dengan kedipan mata dibarengi hembusan nafas mu

gelora mudamu sedang berkobar hebat

namun kau hanya bisa menggelorakannya lewat goresan pensil

sebuah gambaran abstrak tentang realita kehidupan.

Juniardi Sucinda, Pontianak 17 10 16

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun