Mohon tunggu...
Politik

Perubahan Sosial Dalam Era Globalisasi dan Reformasi di Indonesia

11 Oktober 2016   16:44 Diperbarui: 11 Oktober 2016   16:53 7851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian perubahan sosial

Tidak ada yang tidak berubah di dunia ini kecuali perubahan itu sendiri. Semua bidang mengalami perubahan. Fenomena perubahan tak jarang melahirkan situasi dilematik bagi kehidupan masyarakat antara perspektif negatif dan positif terhadap perubahan tersebut. Perspektif negatif memandang perubahan adalah sesuatu yang abnormal (krisis, siksaan, traumatis dan perubahan dianggap sebagai “goncangan masa depan”). Perspektif positif memandang bahwa perubahan sebagai suatu keharusan. Karena perubahan akan melahirkan kemajuan.

Wilbert Moore (dalam Suparlan Al Hakim, 2015: 105) menegaskan perubahan sosial sebagai perubahan penting dari struktur sosial, yang mencakup pola-pola perilaku dan interaksi sosial, yang meliputi norma, nilai dan fenomena kultural. Menurut Fairchaild (ibid), mengatakan bahwa perubahan sosial adalah modifikasi dalam setiap aspek proses sosial, pola sosial dan bentuk-bentuk sosial, serta pola antar hubungan. Selo Sumardjan (ibid) menjelaskan bahwa perubahan sosial itu merupakan suatu proses yang berkembang dari lembaga-lembaga sosial.

Bertolak dari pengertian diatas, dapat ditegaskan bahwa lingkup perubahan-perubahan sosial dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma, lapisan-lapisan sosial, susunan kelembagaan masyarakat, interaksi sosial bahkan sampai pada tataran politik, ekonomi dan aktivis lain yang dilakukan manusia.

Perubahan sosial dalam era reformasi sebagai buah dari globalisasi

Perubahan yang terjadi hampir pada seluruh bidang kehidupan setelah terjadinya reformasi sungguh terasa sampai saat ini. terutama pada bidang politik dan ekonomi. Banyak pihak menilai bahwa ini adalah sebuah perubahan progres. Berdasarkan pengamatan kami, perilaku masyarakat pun turut dipengaruhi oleh keberhasilan mahasiswa menurunkan presiden Soeharto pada 1998 silam.

Sikap Masyarakat dalam menggunakan media sosial

Memang tidak dapat dipungkiri kemajuan teknologi komunikasi membuat perubahan begitu cepat. Ada yang mengatakannya “dunia dalam genggaman”, itu benar. Kemajuan dan perubahan ini biarpun hanya pada bidang teknologi komunikasi namun mampu memberi pengaruh pada bidang kehidupan yang lain. Saat ini seseorang memesan sesuatu mulai dari makanan hingga barang mewah bisa melalui layanan yang disediakan oleh terknologi komunikasi berupa aplikasi di internet. Dalam dunia ekonomi, sekarang banyak wirausahawan baru yang menjalankan bisnis startup.Bisnis ini memanfaatkan media internet sebagai penggerak usahanya. Dalam bidang pemerintahan, sekarang sudah banyak aplikasi di internet yang menyediakan layanan secara onlinesehingga segala urusan tidak perlu harus tatap muka, selain itu bisa menekan biaya operasional yang selama ini konvensional. Tata cara pemerintahan berbasis aplikasi ini dilakukan oleh walikota bandung, Ridwan Kamil.

PascaReformasi

Reformasi pada 1998 membawa dampak hingga saat ini. kebebasan berpendapat dan berserikat kembali diperoleh. Media massa kini bebas memberitakan kritikan terhadap pemerintah. Transparansi dalam menjalankan pemerintahan dan otonomi daerah menjadi perhatian serius. Banyak daerah yang diperbolehkan mengurus rumah tangganya sendiri dengan ketentuan konstitusi yang jelas. Perubahan ini membawa angin segar bagi kehidupan bernegara sebagai sebuah negara demokrasi. 

Namun bagai diberi hati lalu minta jantung. Kebebasan psca reformasi ini justru disalahgunakan oleh beberapa pihak. Kita melihat saat ini banyak media massa yang mengkritik pemerintah dengan keterlaluan. Sampai menyentuh privasi dari oknum bersangkutan. Media massa juga kerapkali dimanfaatkan oleh para elit politik sebagai alat untuk mendulang popularitas sehingga pemberitaan yang disampaikan seringkali tidak imbang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun