Kim tinggal bersama ibunya dan bapak tirinya Stuart. Bryan sangat sayang kepada anaknya. Bryan bekerja sebagai pencegah terjadinya sesuatu kekacaun di negaranya atau dengan kata lain mata-mata. Sehingga dia tidak mempunyai waktu untuk keluarganya.
Ketika Kim berumur 17 tahun, dia minta kepada ibunya untuk pergi berlibur di Paris sambil nonton Tur Europa U2 atau band rock keliling Europa. Kim minta ijin kepada ayahnya juga untuk berangkat kesana, pada awalnya ayahnya cuman mengetahui kepergian Kim hanya berlibur ke Paris dan tinggal di apartemen milik sepupu Amanda. Sebenarnya ayah Kim tidak mengijinkan Kim pergi sendirian kesana karena baru berumur 17 tahun, ayahnya mengkhawatirkan akan keselamatan Kim. Tetapi ibunya memaksa Bryan menandatanganin surat ijin berangkat ke Paris. Bryan mengatakan saya tidak senang dengan rencana ini.
Berikan kebebasan kepadanya, dia sudah besar tutur Lenore. Walaupun dengan berat hati Bryan akhirnya mengijinkan Kim untuk berangkat ke Paris dengan syarat, meminta nomor telepon dan alamatnya di Paris, memberitahu kemana pergi dan dengan siapa, Kim harus menelepon ayahnya setelah sampai di bandara, menelepon sebelum tidur. Kedua, ayahnya Kim memberikan ponsel internasional, ketiga ayahnya meminta kepada Kim untuk mengantarkan ke bandara.
Ketika sampai dibandara Bryan mengangkat koper Kim dan melihat ada peta perjalanan Kim. Ayahnya begitu kaget coz anaknya membohongi dia. Tiba-tiba muncul Lenore menghampiri Bryan sambil menawarkan pertolongan untuk membawa koper Kim.
Brian menunjukkan peta perjalanan Kim kepada Lenore sambil bertanyaan, kamu tahu soal ini?? Dia tidak hanya pergi ke Paris?? Aku tahu kata Lenore. Kau hidup dalam dunia kecil dibalik dinding dengan pelayan, supir, pembantu. Kau tak tahu dunia ini seperti apa tutur Bryan dengan perasaan jengkel. Tapi Lenore menjawab jangan kekang kehidupan Kim berikan dia kebebasan sambil meninggalkan Bryan. Tanpa ada pembicaraan lagi Kim pamit kepada kedua orang tuanya untuk berangkat.
Sesampainya di bandara Paris, ada seseorang yang menawarkan bantuan untuk mengantarkan ke apartemen tempat tinggal Kim dan Amanda. Orang ini sebenarnya bekerja sebagai pembantu dalam proses perdagangan perempuan. Dengan ramahnya menawarkan untuk berfoto juga. Kemudian mereka saling kenalan, nama laki-laki itu Peter. Nomor apartemen kamu?? Tanya Peter. Seluruh lantai lima, Hoffmann jawab Amanda. Kim sebetulnya kurang setuju untuk percaya sepenuhnya kepada orang yang baru kenal. Tetapi Amanda tidak menghiraukan perkataan Kim. Karena Peter udah sampai mengantarkan mereka ke apartemen dia langsung pamit pulang tanpa mampir ke apartemen mereka.
Orang yang mengantarkan mereka langsung menelpon teman-temannya untuk menculik kedua perempuan yang ada di apartemen ‘La Fonte’ lantai lima. Tidak lama setelah sampai di apartemen ayah Kim meneleponnya, tetapi Amanda sedang memutar musik dengan suara keras sehingga Kim memilih untuk pergi ke kamar mandi. Kim menjelaskan kepada ayahnya bahwa sebetulnya sepupu Amanda tidak ada di apartemen, mereka sedang berlibur di Spanyol. Bryan bertanya masih ada yang kamu beritahu kepada ayah?? Kim diam sesaat karena sedang memperhatikan Amanda yang sedang asyik mendengarkan musik. KIMMY?? Ada seseorang disini dengan wajah gelisah. Sepupunya kembali? Tanya ayahnya. Bukan…Astaga! Mereka menangkap Amanda! Langsung saja ayahnya kaget dan bertanya APA? Mereka membawanya. Ayanya meminta Kim jangan panik sambil mengajukan pertanyaan, kau bertemu orang lain dipesawat? Tidak. Dibandara? Tidak…ya! Peter. Siapa Peter? Aku tak tahu. Orang Amerika? Bukan. Dia tahu dimana kalaian tinggal? Ayah, mereka datang, aku takut… Ayah tahu, kamu harus tetap fokus dan tabah.
Pada saat itu juga ayahnya mempersiapkan alat perekam, sambil ayahnya bertanya ada berapa orang, dengan rinci. Tiga, empat. Entahlah. Kau dimana? Aku dikamar mandi. Ayahnya menyuruh pergi kekamar tidur dan bersembunyi dibawah ranjang, beritahu aku kalau sudah. Dengan segera Kim langsung menuju kamar tidur dan masuk dibawah ranjang. Aku telah sampai. Dengar ,bagian ini sangat penting, tutur ayahnya. Kamu harus tetap fokus, tinggalkan ponselmu dilantai, teriakin ciri-ciri mereka: warna rambut, warna mata, bekas luka, tinggi, pendek. Tidak lama kemudian Kim di tarik dari bawah ranjang, sambil teriak memberi tahu ayahnya ciri orang-orang yang menculiknya.
Karena ayahnya seorang mata-mata dia mampu menggunakan alat petunjuk untuk mendapatkan anaknya Kim. Dengan tergesa-gesa ayahnya langsung menuju bandara untuk berangkat ke Paris dan langsung ke apartemen tempat Kim dan Amanda tinggal sambil membayangkan bagaimana proses penculikan itu terjadi.
Ayahnya berjuang dengan taruhan nyawa melawan para komplotan penculik perempuan yang diperdagangkan untuk dijadikan sebagai pemuas nafsu birahi. Dengan berbagai cara dilakukan Bryan untuk mendapatkan Kim, baik secara negoisasi maupun dengan kekerasan.
Dan tidak sia-sia perjuangan ayahnya, dia menemukan Kim dalam keadaan terancaman sedangkan Amanda sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri disebabkan over dosis obat-obat terlarang. Dengan tenang dan fokus ayahnya mampu melepaskan Kim dari cakraman orang-orang jahat tersebut dan membawa dia pulang ke California Amerika Serikat.