Begitu melimpah insan cendikia di sebaran negeri. Tidak kurang bahkan kadang terbuang. Dikuasainya berbagai disiplin ilmu, dari ilmu yang biasa dikalangan manusia hingga ilmu yang luar biasa di telinga. Tidak sedikit orang awam dari mulai belia sampai yang telah berkeluarga. Dari kalangan sederhana hingga strata elite akademika, berbondong-bondong mendulang emas ilmu pengetahuan dari mereka. Sebagian dari orang-orang pandai itu telah menetaskan karya-karya besar plus kader-kader penerus plagiat intelektualitasnya.
Namun tidak sedikit pula yang hanya menjadikan kepandaiannya pada suatu disiplin ilmu sebagai kekuasaan absolut guna menciptakan “kediktatoran” dalam kegiatan belajar mengajar. Entah tidak tahu atau pura-pura tidak tahu, seolah mereka melupakan sesuatu yang penting dalam konsekuensinya menguasai ilmu pengetahuan. Teknik memandaikan manusia.
Alhasil, tidak selalu kepandaian dapat memandaikan.
