Mohon tunggu...
Seri Oktapiani
Seri Oktapiani Mohon Tunggu... Guru - guru

saya seorang guru tk yang hobi membaca.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Kemampuan Anak Kelompok B dalam Membaca Suku Kata Melalui Media Kartu Suku Kata di TK Syailendra Palembang

11 Februari 2024   22:24 Diperbarui: 11 Februari 2024   22:28 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

  • Pendahuluan
  • Latar Belakang
  •           Dalam kemampuan membaca suku kata terdapat 6 dari 12 anak yang kesulitan pada kelompok B di TK Syailendra Palembang. Disebabkan karena media yang digunakan guru belum menarik, sehingga minat anak untuk belajar mengenal suku kata masih rendah. Best practice ini perlu dibagikan kepada rekan guru, agar memotivasi guru lain untuk berbuat yang terbaik serta memberikan pengalaman belajar yang menarik bagi peserta didik. Sebagai seorang guru, saya bertanggung jawab melakukan proses pembelajaran secara efektif dengan menggunakan media kartu suku kata sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan baik. Tantangan mencapai tujuan pembelajaran 83% (BSH,BSB) dengan melibatkan guru dan teman sejawat untuk mencapai tujuan.
  • Rumusan Masalah
  •            Apakah media kartu suku kata dapat meningkatkan kemampuan anak kelompok B dalam membaca suku kata di TK Syailendra Palembang?
  • Tujuan
  •           Untuk meningkatkan kemampuan anak kelompok B dalam membaca suku kata melalui media kartu suku kata di TK Syai
  • Pembahasan
  • Seperti yang tertera di atas terdapat peningkatan 38% atau 10 dari 12 anak yang sudah mampu membaca suku kata melalui media kartu suku kata karena dalam kegiatan membaca suku kata ini menggunakan media kartu yang membuat anak merasa senang karena dilakukan sambil bermain, anak menjadi antusias dalam kegatan pembelajaran dan media kartu suku kata mampu membuat anak mudah mengerti dalam membaca suku kata. Dengan membaca melalui kartu suku kata anak cepat memahami materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajarn yang diinginkan dapat tercapai.

    •             Model pembelajaran problem based learning dan model cooperative learning tipe TPS dengan metode pemberian tugas, ceramah dan demonstrasi menjadi inovasi dalam pembelajaran. Implementasi yang saya lakukan mulai dari mencari kartu suku kata, memasangkan dengan gambar yang sesuai serta membacanya. Kegiatan keterampilan kolase gambar roti dan membaca tulisan ro-ti dibawahnya. Berdasarkan pendapat Wulandari, Prisca Ayu (2023) bahwa media kartu suku kata sangat valid dan praktis untuk digunakan pada media pembelajaran mengenali suku kata.
  •  Kesimpulan

  • Berdasarkan aksi hasil praktik pembelajaran lapangan ada peningkatan kemampuan anak kelompok B dalam membaca suku kata menggunakan media kartu suku kata dengan model pembelajaran problem based learning dan Cooperative Learning tipe TPS dengan metode pembelajaran pemberian tugas, ceramah, demonstrasi. Aksi selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan materi berkelanjutan dengan membaca kata di Taman Kanak-kanak terhadap kemampuan literasi anak.

     

  • Daftar Pustaka
    •  
  •     Wulandari, Prisca Ayu (2023). Pengembangan Media Kartu Suku Kata untuk      

               Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Kelas I Sekolah Dasar.

               Universitas Negeri Surabaya. Vol11 No.10 (2023)

          https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-penelitian-           pgsd/article/view/54673

  • Ariyana Yoki, Pudjiastuti Ari, Bestary Reisky, Zamroni (2018).

    •             Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir
    •            Tingkat Tinggi. Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian
    •            Pendidikan dan Kebudayaan
    •      
  • Riadi, Muchlisin (2022). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun