Mohon tunggu...
Dang Mun
Dang Mun Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Dang Mun... Bagaimana hal yang biasa menjadi luar biasa..

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyakit Malaria

12 Februari 2012   01:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:46 1669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Malaria adalah penyakit yang umum terjadi dimasyarakat  terutama yang tinggal di daerah tropis seperti  indonesia ini. Berdasarkan info dari kementerian kesehatan penyakit malaria menjadi penyumbang pertama kematian masyarakat indonesia.
Awal minggu kemaren saya dan anak saya yang berusia 5 tahun diserang malaria. Persedian terasa pegal-pegal, kepala pusing, suhu badan naik dan mulut terasa pahit merupakan indikasi umum tertularnya penyakit ini.  Pirasat saya bahwa malaria telah menyerang saya. Akhirnya saya menyuruh istri ke apotik untuk membeli antibiotik obat malaria berupa  Suldok sebanyak 4 butir. Dosis pemakaian saya prediksi saja berdasarkan kemampuan tubuh saya yaitu 2 butir suldok saya minum.  Saya menyadiri bahwa lingkungan tempat tinggal saya adalah daerah efidemi malaria yaitu provinsi Bengkulu. Lingkungan tempat saya tinggal cukup bersih, genangan air juga tidak ada. Sehingga kemungkikanan penyakit ini menjakiti saya cukup kecil. Ternyata penyakit ini tetap menjakniti saya dan anak saya.
Karena suhu badan yang tidak turun-turun serta  kepala terasa sakit sekali ahirnya saya pun kedoketer umum dengan di antar seorang teman pada saat hari diguyur hujan.  Akhirnya saya ikut antrian di tempat dokter. Saya datang dikawani istri yang selalu setia menemani saya pada saat saya sakit.  Dokterpun langsung memeriksa saya setelah bertanya kepada saya tentang keluhan  yang saya rasa, ternnyata diagnnosa dokter sama dengan apa yang saya prediksi yaitu penyakit saya di sebabkan oleh malaria.
Obatpun diberikan dengan aturan minum serta dosis yang sudah tertera di kemasan obat yang telah saya terima. Berdasarkan saran dokter , obat tersebut harus diminum sesampai dirumah dan setelah makan nasi terlebih dulu. Obat yang diberikan ada 4 jenis, saya tidak tahu persis khasiat obat-obat yang diberikan tersebut karena saya bukanlah berbasih masalah kesehatan dan farmasi. Salah satu jenis obat berwarna hijau yang cara mengkosnsumsinya jam 9  malam 2 butir, jam 9.10 2 butir, jam 3 dinihari 2 butir dan jam 9 paginya juga 2 butiir. Sedangkan  yang tiga jenis lagi diumum 3 kali sehari. Berdasarkan info dari keluarga yang kebeltulan berkerja dirumah sakit obat yang berwarna hijau harus dihabiskan karena merupakan antibiotik untuk malaria.
Ahkirnyapun obat tersebut habis setelah 4 hari, tetapi penyakit malaria yang saya alami belum 100 % sembuh, mungkin butuh waktu agar pulih seperti sedia kala.
Agar terhindar dari malaria ada baiknya kita menjaga kebersihan lingkungan serta stamina tubuh yang baik merupakan usaha untuk menghindari penyakit ini. Jika perlu minumlah anti malaria jika kita tinggal di tempat yang rawan Malaria atau berpergian ke dalam hutan, karena hutan tropis biasanya sarang malaria.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun