Etika Eudaimonia dan Upaya Menghasilkan Prestasi Diri sebagai Mahasiswa
Pengantar
Etika Eudaimonia berasal dari pemikiran filsuf Yunani kuno, Aristoteles, yang menggambarkan konsep kebahagiaan atau kesejahteraan yang dicapai melalui pengembangan kebajikan dan pencapaian potensi diri. Dalam konteks mahasiswa, menerapkan etika eudaimonia dapat membantu mereka mencapai prestasi diri yang optimal dan hidup yang bermakna. Berikut adalah penjelasan detail mengenai makna dari tiap premis, terutama dalam perspektif what, why, dan how, serta contoh penerapannya.
Etika Eudaimonia
What: Eudaimonia adalah konsep kebahagiaan yang tidak hanya berupa kesenangan sesaat, tetapi kesejahteraan yang mendalam yang dicapai melalui pengembangan kebajikan dan pencapaian potensi diri.
Why: Aristoteles percaya bahwa tujuan akhir hidup manusia adalah mencapai eudaimonia. Ini bukan hanya tentang mencapai kebahagiaan pribadi, tetapi juga tentang hidup yang bermakna dan bermanfaat bagi orang lain.
How: Eudaimonia dicapai melalui pengembangan kebajikan (aret), yang meliputi keadilan, keberanian, kebijaksanaan, dan moderasi. Ini juga melibatkan pengambilan keputusan yang bijaksana dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral yang tinggi.
Upaya Menghasilkan Prestasi Diri sebagai Mahasiswa
1. Menetapkan Tujuan Jangka Panjang dan Pendek
What: Menetapkan tujuan yang jelas dan terukur, baik jangka panjang maupun pendek.