Anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa seharusnya mampu untuk membuktikan diri mereka sebagai orang yang berwibawa dan mampu maju dalam tantangan, sehingga tantangan sekecil apapun dapat mereka lalui, apalagi cuma narkoba. Narkoba seharusnya bukan hanya menjadi musuh dari anggota kepolisian, ataupun menjadi musuh BNN, melainkan narkoba (dalam hal ini penyalahgunaan narkoba) seharusnya menjadi musuh segenap bangsa Indonesia. Anak Indonesia harus lebih produktif, serta lebih menghargai diri mereka sendiri, sehingga mereka tidak begitu mudah untuk merusak citra diri mereka dengan mengonsumsi narkoba.
Anak Indonesia sebagai anak yang maju, anak yang selalu ingin tahu, harus membangun jati diri mereka dengan beralaskan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar dalam kehidupan mereka. Kepentingan bangsa menjadi ciri utama anak Indonesia, sehingga anak Indonesia selain mengutamakan kepentingan orang lain, mereka juga masih tetap mengingat kepentingan pribadinya, agar mereka juga (secara tidak langsung) mampu menghargai diri mereka sendiri. Keberagaman dalam cinta seharusnya mampu menjadikan anak Indonesia lebih pintar dan cermat dalam menyikapi permasalahan penyalahgunaan narkoba yang sementara ini sangat gencar-gencar terjadi hampir di seluruh propinsi di Indonesia.
Sehingga, KATAKAN NO UNTUK NARKOBA dan KATAKAN YES UNTUK PRESTASI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H