Gak Banyak Diketahui! Inilah Hidden Gem di Universitas Negeri Malang

Universitas Negeri Malang merupakan perguruan tinggi negeri yang terletak di tengah Kota Malang dan Blitar ini memiliki 10 fakultas dan sekolah pascasarjana serta memiliki fasilitas yang sangat memadai yaitu museum pembelajaran, poliklinik, perpustakaan, masjid, koperasi mahasiswa serta kantin. 

Hampir setiap fakultas di Universitas Negeri Malang memiliki kantin. Karena, kantin merupakan salah satu tempat sering dikunjungi oleh mahasiswa terutama pada jam istirahat atau jam makan siang. 

Kantin yang disenangi oleh mahasiswa adalah kantin dengan harga makanan yang murah, tempat yang nyaman dan luas.

Di Universitas Negeri Malang juga memiliki salah satu kantin yang jarang diketahui oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang. Kantin tersebut terletak di belakang Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). 

Meskipun jarang diketahui oleh mahasiswa, kantin ini tidak pernah sepi pelanggan. Hal ini disebabkan karena kantin ini cukup berbeda dengan kantin yang lainnya. 

Kantin ini ramai dikunjungi oleh mahasiswa karena harga makanan yang dibilang sangat terjangkau mulai dari harga Rp. 10.000 sudah mendapatkan porsi makanan yang banyak, kantin tersebut sering disebut dengan kantin PROBIS (Pendidikan Keterampilan Otomotif, Bisnis, Industri dan Teknologi Informasi). Kantin ini juga memiliki tempat yang luas dan asri karena banyak pohon disekitar kantin.

Salah satu mahasiswa yang sering mengunjungi kantin tersebut, mengungkapkan bahwa harga makanan yang ada di kantin PROBIS ini terbilang sangat ramah dikantong dengan porsi makanan yang banyak dan sangat memuaskan. 

"Kalo di kantin ini selain harganya murah tempatnya juga nyaman serta porsi makanannya juga banyak. Selain itu, menunya juga tidak membosankan karena pilihan menunya sangat banyak". 

Banyaknya tempat yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk makan maupun berbincang dengan temannya membuat kantin ini sangat digemari oleh para mahasiswa. 

Meskipun PROBIS cukup dekat dengan jalan raya, para mahasiswa yang sering mengunjungi PROBIS mengaku tidak merasa terganggu dengan suara kendaraan.