Mohon tunggu...
Aksal
Aksal Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa

Siswa Menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ingin

29 Desember 2024   22:29 Diperbarui: 29 Desember 2024   22:29 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Harumnya menggelitik penciuman saya

Meskipun mata saya masih melihat bayang-bayang dan pikiran di kepala berimajinasi melukis lekukan-lekukan negara Wihelmina tersebut

Jika waktu mempersilahkan saya untuk meneliti lekukan-lekukan dirimu. 

Saya akan menari di bawah kincir angin dan menghisap bunga apapun pada lekukan-lekukan dirimu.

Saya akan ke Stroopwafels dan lanjut mengunjungi Anne Marie

Bersiul saya di setiap jalan, menghirup angin segar 

Bekas jejak Willem Bilderdijk, warna-warna melayang di pikiran, menyatu bersama kebahagiaan nanti.

                                                           Aksal 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun