Akun Wildan Lutfi Alfariz selama dua hari ini telah membuat kekacauan di Kompasaiana.com. Banyak Kers yang dibuat kebingungan atas ulahnya yang masuk kepuluhan akun sehingga pemiliknya puyeng tujuh keliling. Hebatnya sampai hari ini nama Wildan masih bergentayangan tanpa bisa dihalangi.
Nama Wildan mulai muncul hari Senin kemarin waktu aku mau memberikan komen pada tulisan pak Bambang Setyawan. Setiap login nama yang muncul selalu Wildan Lutfi Alfariz dan terus berulang sampai tiga kali. Karena memang bukan akun milikku akhirnya aku log out buat ketiga kalinya. Baru setelah yang keempat nama itu hilang dan bisa memberikan komen.
Apa yang menimpaku ternyata juga menimpa teman- teman Kers lainnya. Sewaktu aku melihat komen- komen di tulisan pak Bambang mulai pak Wang Eddy ,bu Umi dan yang lainnya  berganti wajah menjadi Wildan Lutfi Alfariz. Karena penasaran kucoba membuka akun Wildan Lutfi Alfariz. Ternyata nama Wildan tercatat menjadi Kers sejak tanggal 5 Oktober 2016 dan statusnya SUSPENDED. Entah kesalahan apa yang dibuat Wildan sehingga admin merasa perlu memberikan sanksi berat untuknya.
Diakunnya Wildan sudah menulis 12 tulisan dengan jumlah pembaca 597, komen 23 dan vote  17. Terakhir menulis tanggal 28 Febuari 2017. Aneh sudah SUSPENDED tapi masih bisa nulis di kolom fiksi. Apakah Wildan sebenarnya masih aktif atau Kompasiana.com yang trouble aku kesulitan menemukan jawabannya.
SUSPENDED maupun bukan memang bukan urusanku tapi kalau sudah mengganggu akun yang lain harusnya admin segera bertindak. Entah mengapa bagian IT Kompasiana.com yang harusnya dengan mudah menyelesaikannya ternyata sampai sekarang tetap membiarkannya berkeliaran. Mungkinkah mantan Kers mampu mengalahkan tim IT Kompasiana.com ? Teorinya harusnya tidak mungkin tapi faktanya memang begitu.
Sampai hari ini sewaktu aku melihat tulisan- tulisan Kers yang diposting kemarin nama Wildan tetap menempel. Itu membuktikan Wildan tetap eksis mengganggu Kompasiana.com untuk membuktikan kehebatannya dalam menerobos kuatnya tim IT Kompasiana.com. Karena akun itu sudah berstatus SUSPENDED menurutku tidak ada jeleknya admin menghapusnya saja agar tidak menimbulkan kekecewaan bagi para Kers. Atas perhatiannya aku ucapkan terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H