Mohon tunggu...
Nurhawati
Nurhawati Mohon Tunggu... Administrasi - -

-

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pesona Jakarta akan Sejarah, Tantangan, dan Pemindahan Ibu Kota

7 Februari 2024   17:34 Diperbarui: 7 Februari 2024   17:41 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Jakarta dikenal sebagai pusat pemerintahan Indonesia yang menampilkan pesona visual memukau untuk dilihat. Di balik visual yang memukau tersimpan sejarah panjang mencerminakan perjalanan kota dari masa lalu hingga bertransformasi menjadi pusat metropolitan modern saat ini.

Sedangkan diawal-awal pembentukannya wilayah Jakarta dikenal dengan nama Sunda Kelapa. Sunda Kelapa merupakan pelabuhan perdagangan yang sangat strategis pada saat itu bahkan sampai saat ini. Tetapi saat memasuki abad ke-16 Sunda Kelapa yang berada di bawah kekuasaan Portugis sebelum jatuh ke tangan Belanda dengan berganti nama menjadi Batavia.

Dengan dijadikan sebagai pusat perdagangan rempah-rempah membuat Batavia berkembang pula menjadi pusat budaya yang dipengaruhi oleh arsitektur Eropa. Mau tidak mau hal tersebut berdampak akan tercenciptakan identitas unik yang terus hidup didalamnya. 

Setelah serangkaian waktu yang bergulir sampai akhirnya tercapai kemerdekaan membuat nama Batavia mengalami perubahan pula menjadi Jakarta. Kini wilayah Jakarta telah menjadi pusat pemerintahaan nasional yang akan menggambarkan keberlanjutan dan kekayaan warisan budaya yang ada.

Meskipun wilayah Jakarta memperlihatkan pesona dengan berbagai sejarah yang kaya dan modernitas yang memukau didalamnya. Walaupun demikian terdapat sebuah tantangan yang sangat serius salah satunya mengenai persoalan banjir yang menghantui setiap musim hujan berlangsung. 

Bencana banjir tersebut terjadi karena intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan ketinggian air sungai dan drainase yang melonjak drastis. Adanya kenaikan tersebut menyababkan ketidak mampuan menampung air hujan yang lewat. Sehingga air bergerak secara bebas sampai ke permukaan jalan yang menyebabkan gangguan pada kegiatan sehari-hari masyarakat.


Selain itu adanya fenomena bencana banjir di Jakarta juga dipicu oleh faktor lain berupa terjadi penurunan dataran yang menjadi permasalahan serius yang harus dihadapi. 

Penurunan dataran tersebut terjadi akibat eksploitasi air tanah yang berlebihan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan masyarakat perkotaan. 

Adanya dampak dari penurunan dataran tidak hanya meningkatkan resiko genangan air saja tetapi juga melemahkan kemampuan tanah untuk menyerap air dengan efisien. Sehingga akhirnya menambah peluang pemicu utama lainnya yang menyebabkan fenomena bencana banjir di kota Jakarta kian parah.

Masalah Jakarta tidak hanya sebatas persoalan banjir saja tetapi juga mencakup masalah kemacetan yang kian padat diberbagai titik ruas jalan. Hal tersebut karena pertumbuhan jumlah kendaraan baik itu motor sampai mobil yang tidak diimbangi oleh pertumbuhan ruas jalan. 

Ketimpangan kendaraan dengan ruas jalan tersebut menyebabkan terjadinya kepadatan sampai kemacetan yang parah di jalan ruas jalan apalagi ketika memasuki jam-jam sibuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun