Adanya kemacetan yang parah di ruas-ruas jalan Jakarta juga mempengaruhi akan kualitas udara kota tersebut. Hal tersebut karena adanya peningkatan emisi gas buangan kendaraan yang kian besar karena perjalan yang lama.Â
Partikel emisi gas buangan dari kendaraan akan lebih berbahaya ika terhirup oleh organ pernapasan seseorang. Maka ketika sudah terhirup maka akan terjadi peningkatan kasus penyakit seperti asma sampai bronkitis. Tetapi jika seseorang menghirup emisi buangan tersebut dengan jangka waktu lama akan menyebabkan resiko terhadap penyakit jantung sampai kesehatan lainnya.Â
Selain itu kemacetan juga menyebakan terjadinya penurunan kualitas udara di Jakarta yang sampai menarik perhatian berbagai media seperti yang diperlihatkan pada video dibawah:
Pelik permasalahan Jakarta dari mulai banjir, kemacetan, sampai kualitas udara mendorong pemerintah mencari solusi yang komprehensif. Dari sekian banyak solusi ambisius yang dilakukan salah satunya berupa pemindahan Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan. Pemindahan yang dilakukan tersebut dapat mengurangi tekanan permasalahan Jakarta yang telah besar sejak lama.Â
Selain itu solusi yang dilakukan juga memberikan pemerataan akan pembangunan merata yang tidak hanya difokuskan pada Pulau Jawa saja. Belum lagi adanya solusi tersebut diharapkan dapat menciptakan lingkungan perkotaan yang berkelanjutan dengan infrastuktur modern dan memperhatikan aspek lingkungan.
Pemindahan Ibu Kota Indonesia ke Kalimanntan bukan hanya melakukan perubahan lokasi dari kegiatan administrasi saja tetapi juga membuka peluang baru bagi perkembangan masyarakat. Keputusan yang dilakukan tersebut sebagai langkah strategis dalam menciptakan lingkungan baru yang lebih berkelanjutan dan inklusif.Â
Pemindahan Ibu Kota juga menciptakan peluang baru yang merangsang pertumbuhan ekonomi lokal untuk bergerak ke arah yang lebih baik. Belum lagi masyarakat sekitar juga akan terbuka terhadap akses yang besar dibidang pendidikan sampai pengembangan sumber daya manusia.Â
Dimana nantinya akan memunculkan potensi-potensi akan peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara merata. Melalui solusi akan pemindahan ibu kota tersebut dapat menjadi pendorong yang kuat untuk membuka berbagai peluang lainnya dalam perkembangan masyarakat ke arah yang lebih baik bagi Indonesia.
Walaupun demikian adanya keputusan memindahan Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan juga menghadapi resitensi dari sebagaian masyarakat. Banyak masyarakat yang menolak untuk dipindahkan dari Jakarta ke Ibu Kota Negara baru.Â
Beberapa dari mereka bahkan menyatakan kalau Jakarta memiliki makna sampai sejarah yang tidak dapat dilupakan begituh saja. Ada banyak sekali alasan-alasan mengapa masyarakat lebih memilih untuk tinggal di Jakarta walaupun wilayah tersebut sudah tidak berstatus Ibu Kota Indonesia salah satu alasan tersebut berupa:
Infrastuktur yang terkoneksi dengan baik di seluruh wilayah Jakarta. Terdapat banyak infrastuktur salah satunya yaitu jalan tol layang, MRT, dan LRT. Belum lagi adanya moda transportasi dengan kartu khusus dapat mengurangi biaya transportasi bagi masyarakat. Berbagai infrastuktur penunjang aktivitas masyarakat ini beroperasi hingga malam hari yang memungkinkan mobilitas masyarakat menjadi lebih efisien dan mudah.Â