Mohon tunggu...
Nurhawati
Nurhawati Mohon Tunggu... Administrasi - -

-

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Mengukir Kenangan Bahagia Keluarga di Surga Tropis

31 Oktober 2023   19:32 Diperbarui: 31 Oktober 2023   19:43 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liburan merupakan waktu yang sangat dinantikan oleh setiap orang salah satunya terhadap keluarga kecil seperti kami. Pada saat waktu tersebut merupakan momen dimana kami dapat melarikan diri dari rutinitas sehari-hari yang cukup menyita waktu kehidupan yang banyak sehingga sulit untuk dapat saling berkomunikasi. Maka ketika ada kesempatan berupa liburan tiba sebagai orang tua akan memanfaatkan waktu tersebut untuk menciptakan pengalaman-kenangan dalam sebuah keluarga yang bahagia. Dari sekian banyak tempat yang dipilih oleh kami jatuh kepada salah satu tempat yang dikenal namanya yaitu Bali.

Bali merupakan salah satu surga tropis yang dimiliki oleh Indonesia. Di dalam pulau tersebut juga dilengkapi oleh keindahan alam yang sangat memukai secara visual. Selain itu dalam sisi lainnya seperti budaya juga sangat kaya. Di lokasi pilihan tersebut memiliki tujuan untuk dapat menciptakan sebuah kenangan yang tidak terlupakan sambil memberikan inspirasi kepada anak-anak. Maka dari itu berikut ini merupakan kisah kenangan keluarga kami di Bali. Semoga adanya kisah petualangan tersebut dapat menjadi sebuah inspirasi bagi banyak keluarga agar dapat menciptakan perasaan lebih dalam akan cinta, kebahagiaan, sampai kedekatan diantara anggota keluarga.

https://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_Udara_Internasional_I_Gusti_Ngurah_Rai
https://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_Udara_Internasional_I_Gusti_Ngurah_Rai

Turun dari pesawat di Bandara Ngurah Rai sambutan hangat begituh jelas terlihat dari udara hangat khas pulau tropis. Secara penggambaran matahari bersinar sangat cerah di langit yang biru. Kondisi tersebut seperti memberikan kepada kami ucapan selamat datang ketika pertama kali menginjakan kaki di Bali. Walaupun disepanjang perjalanan sudah pasti menguras tenaga sampai pikiran sampai habis. Tetapi saat menginjakan kaki entah mengapa energi yang habis akibat perjalanan jadi terisi oleh energi yang ada di Bali saat menginkan kaki di lokasi bandara.

Hal pertama yang dicari berupa tempat tinggal selama menjalani kegiatan di Bali. Jatuh pilihan lokasi berada di Ubud karena menawarkan pusat seni dan kebudayaan yang menjadi sentralnya di Bali. Bentuk dari penginapan berupa vila tradisional yang didalamnya dikelilingi oleh sawah hijau yang sangat luas. Belum lagi bangunan kayu yang alami dan megah menjadi hiasan disepanjang penginapan. Seolah-olah kami semua diberikan sentuhan yang sangat autentik saat mengindap di tempat tersebut. Di tempat tersebut juga nyatanya terdapat sebuah halaman terbuka yang dipakai oleh anak-anak untuk bermain secara bebas tanpa adanya gangguan. Taman yang indah dan kolam renang yang bersih menjadi nilai tambah bagi kami yang menginap di tempat tersebut.

Dihari berikutnya kami memutuskan untuk menjelajahi keajaiban alam yang ada di Bali. Kami menggunjungi sebuah tempat yang bernama Tegallalang Rice Terraces. Saat kami melangkah melalui teras-teras sawah hijau maka pemandangan yang diberikan langsung dihadapkan akan keindahan alam Bali. Saat terlihat secara jelas oleh mata membuat anak-anak terpesonanya bukan main sampai tidak bisa berkata-kata dan hanya mampu melotot tanpa mengedip. Tanaman yang menjulang tinggi dan hijau membuat suasana menjadi alami dan asri sehingga mengajarkan kami akan pentingnya lingkungan alam yang hijau untuk dilestarikan.

https://id.wikipedia.org/wiki/Air_Terjun_Tegenungan#:~:text=Air%20terjun%20Tegenungan%20adalah%20air,Airnya%20juga%20bersih%20dan%20bening.
https://id.wikipedia.org/wiki/Air_Terjun_Tegenungan#:~:text=Air%20terjun%20Tegenungan%20adalah%20air,Airnya%20juga%20bersih%20dan%20bening.

Setelah itu maka lokasi selanjutnya kami langsung ke Air Terjun Tegenungan. Lokasi tersebut terkenal akan air terjun yang memukau dengan menawarkan pengalaman yang menyegarkan apalagi setelah cukup lelah berjalan di bawah matahari Bali yang cukup terik. Melihat kolam yang tenang di bawah air terjun tersebut seketika respon anak-anak langsung berlari agar dapat masuk ke lokasi tersebut. Saat sudah masuk maka timbulah respon lainnya seperti tawa dan hal lainnya yang menggambarkan kesenangan dengan menciptakan kenangan manis yang akan selalu diingat sampai kapanpun.

Bali juga sudah dikenal oleh masyarakat luas sebagai tempat yang memiliki seni dan kebudayaan yang kaya. Dikesempatan tersebut maka kami sekeluarga ingin mengunjungi Museum Seni Agung Rai yang memiliki koleksi seni kontemporer sampai tradisional yang mempesona. Pada awalnya kami sebagai orang tua merasa khawatir anak-anak akan tidak suka. Tetapi nyatanya saat datang ke lokasi tersebut anak-anak sangatlah terpesona oleh warna lukisan dan patung disana. Tidak lupa anak-anak juga banyak bertanya akan berbagai macam hal khususnya cerita dibalik setiap karya seni yang terlihat. Antusias yang diberikan oleh anak-anak tersebut membuat kami sebagai orang tua merasa bangga karena melihat sang anak memiliki ketertarikan terhadap seni di dalam diri mereka.

Tidak kalah lupa kami sekeluarga juga turut menghadiri pertunjukan tari tradisional yang ada di Pura Dalem Ubud. Kami melihat para penari yang memukau dari gerakan yang ditampilkan sambil dibarengi akan musik gamelen yang indah. Pada saat itu kami khususnya orang tua seperti ingin juga ikut menari dari kondisi tersebut. Anak-anak pun melihat tarian tersebut sangatlah fokus sehingga ketika kita sebagai orang tua ganggu akan langsung marah. Hal menarik saat menonton pertunjukan tersebut juga membuat anak-anak belajar tentang ekspresi dan gerakan tari yang diakhirnya akan menimbulkan perasaan saling menghargai keindahan budaya yang berbeda.

https://id.wikipedia.org/wiki/Mandala_Wisata_Wenara_Wana
https://id.wikipedia.org/wiki/Mandala_Wisata_Wenara_Wana

Saat mengunjungi di bali kami juga sempat mengambil kegiatan trekking pada Hutan Monyet Ubud. Sangat nyaman sekali ketika menyusuri jalan hutan yang teduh karena dikelilingi oleh pohon yang tinggi dan hijau. Tidak lupa anak-anak pun sangat bergembira ketika melihat monyet yang riang sambil melompat antara satu ranting dengan ranting lainnya. Adanya momen tersebut membuat kami semua untuk dapat lebih menghargai terhadap kehidupan liar khususnya pada keberagaman flora dan fauna yang ada di dunia ini.

Sudah pasti saat liburan ke Bali tidak lengkap tanpa mengunjungi salah satu pantai yang indah didalamnya. Disaat itu pantai yang dipilih oleh kami bernama Pantai Sanur yang dikenal pasir putih dan air laut yang tenang. Kondisi tersebut membuat anak-anak menjadi semakin riang karena dapat melompat-lompat di obak yang lembut. Sedangkan kami para orang tua dapat bersantai sambil menikmati akan matahari yang terbenam sehingga menimbulkan rasa romantis. Belum lagi pasir halus di bawah kaki kami ditambah aroma laut yang segar membuat kami semua seketika merasa damai dan bahagia tanpa bisa berkata-kata untuk diungkapkan. 

Sebagai keluarga yang pencinta kuliner pastinya tidak akan pernah melewatkan akan kesempatan untuk menciptakan sebuah hidangan khas Bali. Ada banyak sekali makanan dan minuman khas seperti ayam betut, sate lilit, nasi campur Bali, sampai serombotan. Pastinya diawal-awal kami semua merasa skeptis karena pastinya dari akan berbeda lidah dan rasa karena semua makanan memiliki rasa khas dan rempah Bali. Tetapi saat mencoba makanan dan minuman tersebut rasanya sangat lezat saking lezatnya sampai ada beberapa makanan dan minuman yang dikonsumsi memesan porsi berlebih. Tidak lupa setelah itu kami juga pergi ke pasar tradisional di Ubud yang menyedikan berbagai macam kuliner khas yang wajib untuk kami pindahkan ke dalam perut untuk dicicipi.

https://id.wikipedia.org/wiki/Hidangan_Bali
https://id.wikipedia.org/wiki/Hidangan_Bali

Ketika saat mendekati waktu pulang hati kami sekeluarga mengungkapan rasa terima kasih atas kebahagiaan dari liburan di Bali. Dimana liburan yang dilakukan bahkan telah melampaui ekpektasi kami. Anak-anak tidak hanya belajar tentang keindahan alam dan budaya Bali semata tetapi juga belajar tentang pentinya akan nilai-nilai kehidupan yang berguna di masa depan nanti. Kini dengan meninggalkan Bali bagi kami sekeluarga menjadi sebuah kenangan yang tidak akan pernah terlupakan di dalam hati. Dengan melihat pemandangan pulau Bali yang indah dari jendela pesawat membuat kami berjanji antar anggota keluarga untuk datang kembali. Diakhirnya kami ingin menciptakan sebuah senyuman yang baru dari anak-anak atas keceriaan dari kegiatan di Bali. Tidak hanya itu kami sebagai orang tua juga ingin mendengar tawa riang sambil meningkatkan ikatan keluarga diantara setiap anggota karena kegiatan di Bali.

Kini diakhir pemaparan kisah kami di Bali tentunya saya sebagai penulis terhadap pembaca ingin merasakan kehangan akan matahari Bali bagi kulit anda atau melihat keajaiban alam sampai budaya di pulau Bali melalui mata telanjang. Maka tidak ada salahnya untuk mengunjungi Bali. Kini Bali bukan hanya sebagai tempat wisata yang biasa saja tetapi saat anda mengunjungi tempat tersebut akan dapat menciptakan sebuah kenangan yang abadi sambil meningkatkan ikatan antar anggota keluarga. 

Sehingga dengan anda datang ke Bali bersama keluarga akan ada dampak yang diberikan berupa menyentuh hati dan jiwa yang dapat membawa kebahagiaan dan kedekatan kepada setiap anggota keluarga. Jika anda sebagai pembaca tidak percaya akan pemaparan tersebut tidak ada salahnya untuk datang secara langsung ke Bali dan merasakan sendiri akan dampanya. Terima kasih dan semoga Anda segera menemukan keajaiban ini sendiri di surga tropis Indonesia ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun