Mohon tunggu...
Nurhawati
Nurhawati Mohon Tunggu... Administrasi - -

-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perjalanan Seorang Ibu di Dunia Blogger Kompasiana

27 Oktober 2023   07:26 Diperbarui: 27 Oktober 2023   07:51 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/illustrations/ibu-seorang-anak-kucing-bintang-5596502/

Hidup menjadi seseorang ibu merupakan perjalanan kehidupan yang penuh warna dan tawa. Selain itu menjadi ibu berarti merangkul tanggung jawab yang tidak ada akhirnya berupa mengurus buah hati hingga mendapatkan keluarga yang harmoni. Tetapi dibalik semua kesibukan yang dilakukan terdapat suara-suara atas mimpi yang ingin direaslisasikan berupa menjadi sosok penulis.

Belum lagi dalam menjalani rutinitas pada dunia ini terdapat banyak pihak seperti ibu-ibu yang memiliki keberanian dalam membagikan unek-unek melalui tulisan pada Kompasiana. Kini menjadi seseorang ibu-ibu blogger pada platform tersebut tidak hanya menjadi sekedar hobi semata. Tetapi kini dapat menjadi sebuah bentuk terapi jiwa yang terpenjara terhadap kegiatan sehari-hari yang penuh kepenatan. Sehingga kini penulis memiliki pertanyaan berupa "Bagaimana para ibu-ibu tersebut berhasil menyulam impian di balik rutinitas yang melelahkan?".

Bagi ibu-ibu menjalani kehidupan sehari-hari merupakan kisah perjuangan. Saat mulai membangunkan anak-anak untuk bersekolah hingga menyusun akan makan malam yang disantap bagi setiap anggota keluarga. Dapat dikatakan bahwa kehidupan aktifitas ibu-ibu dipenuhi dengan tanggung jawab yang besar. Dalam setiap kesibukan tersebut terdapat sebuah cela atas kebutuhan dalam melampiaskan pikiran dan emosi akibat kepenatan. Maka menjadi seseorang ibu-ibu blogger di Kompasina merupakan jalan keluar yang dapat ditempuh.

Menulis di Kompasiana bukanlah tugas yang mudah apalagi hasil tulisan akan dibaca oleh publik tanpa batasan. Sudah pasti sebagai penulis yang tidak memiliki latar belakang dunia kepenulisan yang hanya berlabel ibu-ibu rumah tangga biasa merasa takut dan ragu. Belum lagi terdapat perasaan khawatir tentang apa yang dipikirkan para pembaca oleh tulisan yang dihasilakan atau apakah tulisan yang dibuat cukup baik dibaca oleh publik. Namun seiring berjalannya waktu permasalahan yang diraskan penulis tersebut mulai mengatasi masalah tersebut dengan cukup baik.

https://pixabay.com/id/illustrations/blog-ngeblog-blogger-komputer-ipad-492184/
https://pixabay.com/id/illustrations/blog-ngeblog-blogger-komputer-ipad-492184/

Salah satu tantangan terbesar bagi penulis yang merupakan ibu-ibu berprofesi blogger di Kompasiana berupa menemukan waktu yang pas untuk menulis ditengah kesibukan sehari-hari. Belum lagi dengan kondisi anak-anak yang perlu perhatian penuh ditambah tuntutan rumah tangga yang harus diurus membuat waktu luang terasa sangat mewah dan tidak tersedia cukup baik. Walaupun demikian penulis tetap berusaha sekuat tenaga untuk belajar dalam mengatur waktu secara bijak agar tetap bisa menulis. Sehingga saat terdapat kesempatan kecil yang ada akan dimanfaatkan oleh penulis untuk merangkai kata demi kata menjadi kalimat yang berakhir menjadi satu paragraf utuh.

Belum lagi saat penulis mendapatkan status ibu menandakan bahwa kebutuhan diri sendiri harus di belakangkan dan didahulukan kebutuhan anak-anak dan keluarga. Itulah yang menjadi kenyataan yang harus diterima dan dirasakan oleh semasa ibu-ibu di seluruh dunia. Tetapi menjadi ibu-ibu blogger di Kompasiana saat ini memberikan jalan keluar untuk mengekpresikan diri. Terkadang tulisan-tulisan yang dihasilkan merupakan cerminan dari hati dan jiwa yang telah lama terkengkan dan berusaha untuk keluar mencari kebebasaan agar saat menjalani kegiatan seperti semua tetap semangat. Sehingga ketika belum memulai dan hanya melihat ibu-ibu lain yang berani membuat penulis merasakan sebuah perkataan yang sangat mendalam untuk memulai berupa "Saya juga ada, pikiran dan perasaan saya juga penting."

Maka dengan menjadi ibu-ibu blogger Kompasiana membuat hidup dalam menjalani dunia menjadi lebih terbuka. Tulisan-tulisan yang dihasilkan dapat berbagai tanggapan seperti dukungan sampai kritik pedas yang menusuk. Tetapi bagi penulis menerima respon dari pembaca merupakan bagian dari pengalaman menjadi sosok penulis. Pada saat itulah penulis harus belajar lebih dalam akan menerima dukungan dengan tulus atau memahami kritik konstruktif. Sudah sangat sering juga dalam setiap reaksi yang diberikan dari pembaca merupakan pelajaran baru yang membantu penulis dalam menghasilkan tulisan yang lebih berkualitas dimasa yang akan datang.

Di antara semua perjuangan dan kesulitan yang dilalui terdapat kepuasan yang tidak tertandingi ketika tulisan terupload dan diakses oleh para pembaca di Kompasiana. Setiap like sampai komentar dari para pembaca merupakan bukti nyata bahwa tulisan yang dihasilkan penulis memiliki kekuatan untuk memberikan dampak dalam kehidupan para pembaca. Saat itu terjadi maka penulis akan merasakan perasaan kepuasan yang menjadi dorongan untuk selalu menulis ditengah segala macam kesibukan menjadi ibu rumah tangga.

https://pixabay.com/id/illustrations/blog-menulis-teks-blogger-ke-blog-1027861/
https://pixabay.com/id/illustrations/blog-menulis-teks-blogger-ke-blog-1027861/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun