Membangun Api Nasionalisme Melalui Upacara Bendera

Kini setelah menjadi seseorang yang telah memiliki status sebagai orang tua tentunya telah diajak ke dalam sebuah perjalanan kehidupan yang baru. Dimana perjalanan tersebut berupa menyaksikan akan anak-anak yang dahulu digendong dari kecil kini beranjak dewasa. 

Tidak hanya itu para anak-anak tersebut juga kini berpartisipasi dalam sebuah momen istimewa bagi bangsa Indonesia berupa Upacara Bendera. 

Pastinya dibalik meriah akan pelaksanaan Upacara Bendera tersebut terdapat setiap langkah yang teratur dan irama lagu kebangsaan yang dinyanyikan oleh para pelajar dengan arti yang sangat dalam. 

Adanya momen tersebut tidak hanya menyaksikan sebuah kegiatan tahunan berupa kenaikan dan penurunan bendera merah putih melalui Upacara Bendera tettapi harus juga dibarengi akan merawat semangat api nasionalismen yang tidak akan padam di diri anak-anak sebagai generasi muda.

Melalui keikutsertaan para anak-anak tersebut akan Upcara Bendera membuat para orang tua seperti penulis jadi memberikan penghargaan secara nyata terhadap bangsa dan sejarah. 

Disetiap gerakan kecil yang dilakukan oleh anak-anak dapat menjadi sebuah simbol penghormatan akan perjuangan panjang dimasa lalu oleh para pejuang yang membebaskan bangsa Indonesia dari tangan para penjajah. 

Apalagi ketika para anak-anak tersebut berdiri dengan tegak dan menyanyi lagu kebangsaan pastinya dalam diri anak-anak tersebut akan merenungkan akan perjuangan dari para pahlawan dan menghormati akan secara dalam makna akan bendera merah putih yang sedang berkibar di langit biru.

Pelaksanaan upacaara bendera juga dapat menjadi sebuah kegiatan yang pas untuk menanamkan akan rasa nasionalismen untuk jiwa anak-anak. Disitulah para anak-anak tidak hanya disuguhkan untuk melihat bendera merah putih berkibar tetapi merasakan perasaan yang sangat dalam. 

Adanya momen tersebut juga anak-anak dapat belajar menjadi sebuah bagian yang lebih besar dalam dirinya agar menjadi kunci untuk membangun sebuah rasa terhadap negara Indonesia. 

Disinilah dibutuhkan peran orang tua untuk dapat membantu merawat anak-anak agar menanamkan sebuah bibit nasionalisme yang akan tumbuh menjadi pohon batin yang kuat di masa depannya.