Mohon tunggu...
Nurhawati
Nurhawati Mohon Tunggu... Administrasi - -

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memberikan Harapan Kepada Anak Putus Sekolah Bagi Masa Depan Lebih Baik

4 Mei 2023   08:30 Diperbarui: 4 Mei 2023   08:35 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Data (Sumber: katadata.co.id)

Di dalam kehidupan masyarakat Indonesia ada banyak sekali masalah yang dapat ditemui secara langsung menggunakan mata telanjang. Salah satu contoh masalah tersebut yaitu akan banyaknya anak yang harus terpaksa terputus sekolah. Berdasarkan laporan yang dimiliki oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau disingkat Kemendikbudiristek memaparkan akan sebanyak 75.3030 anak mengalami putus sekolah di tahun 2021. Banyak sekali alasan mengapa terjadi hal tersebut antara lain masalah ekonomi, keluarga, dan kesulitan belajar.

Banyaknya anak yang mengalami putus sekolah memberikan dampak yang sangat serius bagi roda gerak Indonesia di masa depan. Hal tersebut dapat dilihat dari Jepang yang sudah mengalami kehancuran oleh bom atom di dua kotanya. Berkat pendidikan yang digencarkan oleh pemerintahnya kini Jepang menjadi salah satu negara maju dalam bidang teknologi atau bidang lainnya. Untuk sejajar seperti Jepang atau negara maju lainnya maka Indonesia harus mengokohkan dalam bidang pendidikan. Dimana pendidikan yang diberikan tersebut dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.

Tetapi nyatanya pembentukan sumber daya manusia tersebut kian menjadi sulit karena banyaknya anak yang putus sekolah. Tidak hanya sulitnya pembentukan sumber daya manusia berkualitas dengan adanya anak putus sekolah pula membuat kesempatan akan masa depan yang cerah menjadi lebih sulit lagi di gapai. Padahal di Indonesia ada sebuah nilai yang selalu di junjung tinggi oleh masyarakatnya dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Nama dari nilai tersebut dikenal oleh masyarakat bernama Pancasila.

Pancasila (Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila)
Pancasila (Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila)

Di dalam pancasila khususnya pada nilai sila ke-lima dengan bunyi "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia". Pada sila tersebut memaparkan akan sebuah prinsip yang mana setiap orang  harus diperlakukan dengan sangat adil dan setara di dalam hukum sampai kehidupan sosialnya. Adanya prinsip tersebut membuat setiap anak berwarga negara Indonesia harus mendapatkan pendidikan secara adil dan merata dengan kualitas yang baik. Tetapi pada kenyataan secara lapangan untuk menciptakan pemerataan pendidikan bagi setiap anak sangatlah sulit. Maka tidak usah heran jika hanya menggunakan mata telanjang dapat melihat banyak anak yang mengalami putus sekolah saat mengikuti pendidikan formal.

Untuk tetap dapat membentuk sumber daya manusia yang berkualitas serta menekan dampak kurang baik dari banyaknya anak yang mengalami putus sekolah dibutuhkan sebuah solusi. Solusi yang dapat dilakukan dengan cara memiliki sebuah perasaan empati kepada anak yang putus sekolah. Adanya perasaan empati tersebut maka diaplikasikan secara nyata untuk membantu mereka dalam memperoleh ilmu pengetahuan tanpa bergantung hanya kepada pendidikan formal.

Banyak sekali pihak baik itu dari pemerintah maupun swasta yang memberikan akses ilmu pengetahuan tanpa bertopang pendidikan formal melalui banyak program pelatihan. Program pelatihan yang diberikan sangat beragam dari mulai memasak, menjahit, ilmu komputer, dan masih banyak lagi. Bahkan jika seseorang memiliki potensi yang lebih dari hasil program pelatihan maka seseorang akan diberikan sebuah kesempatan berupa beasiswa. Beasiswa yang diberikan dapat berupa dana yang dapat dikelola sehingga diujungnya akan merubah kehidupannya menjadi lebih baik lagi dari pada sebelumnya dengan memanfaatkan dana tersebut.

Jika hanya memberikan berupa bantuan dalam hal ilmu pengetahuan saja rasanya akan sangat kurang. Dimana seseorang tersebut memang menjadi sumber daya manusia yang berkualitas tetapi dalam sisi emosional kurang bagus. Maka dari itu agar maksimal dalam pembentukan sumber daya manusia yang berkualitasnya maka harus juga diberikan sebuah dukungan emosional. Ada banyak sekali langkah nyata yang dapat dilakukan dalam memberikan dukungan emosional seperti mendengarkan berbagai masalah kehidupannya sampai memberikan berbagai macam saran yang bersifat membangun.

Cahaya Harapan (Sumber: https://pixabay.com/id/photos/tangan-membuka-lilin-cahaya-lilin-1926414/)
Cahaya Harapan (Sumber: https://pixabay.com/id/photos/tangan-membuka-lilin-cahaya-lilin-1926414/)

Dukungan berupa emosional ini merupakan hal yang sangat membantu para anak yang putus sekolah tersebut agar selalu bangkit dari berbagai masalah hidup. Tidak hanya bangkit tetapi selalu memiliki sebuah cahaya harapan sehingga selalu bersemangat dalam menjalani kehidupan untuk perubahan ke arah yang lebih baik. Pemberian dukungan berupa emosional membuat ia merasa dalam menjalani kehidupan sehari-hari ini lebih diterima dan dicintai dalam kehidupan bermasyarakat. Semua hal tersebut membuat anak-anak yang putus sekolah tersebut akan lebih tegar dan siap lagi dalam menghadapi berbagai masalah atau tantangan kehidupan di depan nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun