Mohon tunggu...
seray mulyani
seray mulyani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

I am not popular but I have nice friend, I am not rich but I have what I need... Tetep Optimis tapi realistis

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Maju atau Mundur "Sebuah Pernikahan"

28 Oktober 2014   23:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:23 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernikahan bagi setiap perempuan adalah impian dari kecil, betapa seorang gadis cilik yang bergaya menggunakan selendang yang dia rangkai dengan rangkaian bunga dan membawa bunga tangan lalu berjalan perlahan menuju altar dimana membayangkan dirinya tengah dinanti oleh pangeran hatinya dihadapan para saksi. Mimpi Indah yang selalu dinantikan untuk menjadi sebuah kenyataan suatu hari nanti, bersanding dengan seseorang yang akan menjadi teman hidup selamanya.

Saat mimpi indah yang sudah diharapkan tersebut sudah berada didepan mata, seorang gadis pasti akan lebih merasakan bahwa dia adalah seorang yang sangat beruntung, dapat dipersunting dengan seorang yang menjadi tambatan hatinya, betapa berbunga hati sang gadis seolah saat mimpi indah itu datang, dan dia pasti tidak ingin bangun dari mimpinya

Pernikahan merupakan awal untuk memasuki jenjang kehidupan yang baru, dimana akan banyak sekali kejutan – kejutan indah  yang sangat tidak terduga, seperti bangun tidur, mau tidur, cara makan, selesai makan, dan masih banyak lagi sekelumit kejutan yang teramat sangat diluar dugaan. Yah... itulah mengapa selalu diucapkan “ Selamat menempuh hidup baru”. Hidup yang benar benar baru, yang harus disiapkan secara moriil maupun materiil.

Pernikahan jika ditelaah akan sangat rumit kelihatannya, harus memahami pasangan hidup kita yang ternyata tidak sama saat berpacaran sebelumnya, memberikan ruang sabar yang sangat besar untuk terbinanya pengertian satu sama lain, tapi apakah kerumitan yang terlihat itu akan membuat semua orang menyurutkan keinginan mereka untuk maju melangkah kedepan?

Jangan pernah menunda sebuah pernikahan, jangan pernah takut akan bayangan yang akan terjadi kedepan selama kita yakin Tuhan bersama kita, jadikan pernikahan itu sebuah ibadah, dimana kita akan mengharapkan ridho dan pahala bagi Sang pemberi hidup, betapa indahnya sebuah pernikahan jika yang kita harapkan adalah surga, dengan begitu kita akan mempertahankan pernikahan kita apapun kondisi yang kita dapatkan dan siapapun seseorang yang memang sudah ditunjuk Tuhan sebagai pendamping hidup kita. Percayakan semuanya kepada Tuhan karena hanya Tuhan yang maha mengetahui yang terbaik buat hamba NYA dan dengan siapa pernikahan itu akan terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun