[caption id="attachment_134360" align="alignleft" width="279" caption="Credit: The Atlanticwire.com"][/caption] Stasiun TV, radio, kantor berita dan sejumlah surat kabar Serbia baru saja menjadi korban sebuah Internet hoax. Hoax tersebut menyatakan bahwa penulis Serbia terkemuka, Dobrica Cosic, memenangkan Penghargaan Nobel Sastra tahun ini. Hoax ini muncul beberapa saat sebelum Panitia Penghargaan Nobel mengumumkan pemenang sebenarnya, yaitu penyair Swedia, Tomas Transtromer.
Hoax tersebut berasal dari sebuah Website yang mirip Website resmi Panitia Penghargaan Nobel. Untuk meyakinkan korban, Website tersebut menampilkan foto Cosic dan beberapa nukilan dari salah satu bukunya. Selain itu, terdapat juga sebuah deskripsi yang menyatakan Cosic adalah “pembangkang dari abad ke-20, saksi atas runtunya suatu era, dan nabi bagi bangkitnya sebuah era yang lain.”
Informasi palsu tersebut segera terbit di pelbagai kantor berita independen, sejumlah surat kabar, radio dan stasiun TV milik negara di Swedia. Stasiun radio B-29 segera mengumukan pencabutan berita palsu tersebut dari program beritanya. Sementara itu, kantor berita Associated Press juga menerima sebuah email yang menggunakan alamat Website resmi Serbian Academi of Arts and Sciences yang prestisius. Namun, lembaga kesenian dan keilmuan Serbia terkemuka tersebut menyangkal bahwa mereka telah mengirimkan email tersebut.
Dobrica Cosic adalah penulis yang popular di Swedia. Namun, dia juga merupakan orang dekat Slobodan Milosevic, tokoh yang disebut-sebut bertanggung jawab atas pembantaian kaum Muslim Boznia-Herzegovina selama konflik Balkan. Cosic bahkan pernah menjadi presiden Serbia pada 1992 walaupun hanya sebentar. Saat Cosic menjadi presiden Serbia, negara tersebut terdiri dari Serbia dan Montenegro.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H