Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) melaksanakan kegiatan pengabdian untuk masyarakat di Dusun Gamelan, Sendangtirto, Berbah, Sleman. Programnya yaitu membuat inovasi berupa sistem penyiraman air otomatis berbasis sel surya (Sera Makarya) dengan modul timer kit menggunakan Arduino nano.
   Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA)   Ketua tim PPK Ormawa Sera Makarya UST, Chita Elita Syahni mengatakan, 70% masyarakat di Dusun Gamelan bermata pencaharian sebagai petani tauge. Produksi tauge belum terlaksana secara maksimal karena terdapat kendala pada proses penyiraman yang masih menggunakan metode konvensional. PPK Ormawa merancang alat Sera Makarya sebagai salah satu solusi bagi para petani tauge di Dusun Gamelan. Harapan kami, setelah terpasangnya alat ini. Proses penyiraman air selama produksi tauge dapat dilaksanakan secara merata sehingga produksi tauge semakin meningkat.
   Fokus utama dari alat Sera Makarya adalah penggunaan Arduino Nano sebagai pengatur timer otomatis yang diberi suplay tenaga oleh Solar Charger Controler (SCC). Daya pada SCC berasal dari Panel surya dan cadangan energi disimpan di baterai dengan kapasitas tegangan 12 volt. Uji coba alat Sera Makarya pertama kali di lakukan di kediaman Bapak Zarfan selaku salah satu penggiat UMKM Produksi tauge atau petani tauge di Dusun Gamelan, Sendangtirta, Berbah, Sleman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H