Mohon tunggu...
Game Changer
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Lagi Rame!
"Unfolding Story" bersama Handoko Hendroyono di Kompasianival 2024
"Mastering The Story bersama Ratih Kumala
Mastering The Story bersama Wregas Bhanuteja
Inspirational Story: Urban Living, Greener Commuting
Kompasianer Showtime: Lidwina Nathania
Ikuti Misi Mystery Challenge Kompasianival 2024
Kamu pasti suka!
Serahpine Komoiki
Serahpine Komoiki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya ingin belajar Bahasa Indonesia kemudian ingin mengajar Bahasa Indonesia

Saya suka membaca buku, mendengarkan musik, bertemu teman baru, dan favorit saya adalah bermain bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

gula merah

2 November 2024   18:21 Diperbarui: 2 November 2024   18:49 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik
Input sumbAnda melihat bayangan Anda dan melihatgula merah yang manis dan enakKulit Anda mengandung bintik warna berbeda yang membuat Anda berbedaMata

Gula merah

Putih, Kuning, dan Coklat

Berbeda bentuk, ukuran, dan tekstur

Keriting, lurus, dan bergelombang

Anda melihat bayangan Anda dan tidak melihatnya

Kamu berwarna coklat

Anda langsing, ringan, dan kurus

Tubuh Anda tidak menyerupai apa artinya menjadi wanita dalam budaya Anda

Kompasianival
Kompasianival
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

fiksiana

fiksi

puisi
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.