Mohon tunggu...
Daniel Yosafat
Daniel Yosafat Mohon Tunggu... lainnya -

seorang penggemar buku dan forum diskusi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Teman Ahok dan Mantan Teman Ahok (Logika yang terbalik)

23 Juni 2016   01:17 Diperbarui: 23 Juni 2016   01:25 2100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Kalau dipastikan 100 persen, saya tidak tahu. Namun, jika dikatakan ada yang lolos, pasti ada (data KTP ganda) yang lolos. Buktinya saya setor, dan tetap terima. Kalau reject, pasti dibalikin," kata Paulus."

DAri pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa Bpk. Paulus Romindo sesungguhnya tidak mengetahui dengan pasti apakah KTP ganda tersebut lolos atau tidak. Dia hanya menduga berdasarkan ada atau tidaknya reject dari teman ahok. Tapi dari argumentasi nomor 1 di atas, kita telah mengetahui bahwa kecurangan mereka pada akhirnya terbongkar.

Tapi mari kita berandai-andai, seandainya pun ada yang lolos, apakah jumlah yang lolos tersebut cukup signifikan? bagi Ahok Haters jawabannya adalah ya. Nila setitik rusak susu sebelanga. Karena ada pengakuan ini, itu membuat pengumpulan KTP yang jumlahnya mencapai sejuta itu menjadi tidak valid. Buat saya itu asumsi yang terlalu berlebihan karena masih harus dibuktikan. Kalau dianalogikan dengan pengalaman saya dengan tabungan pendidikan di atas, hanya karena saya menemukan ada salesnya yang berbuat curang bukan berarti seluruh tabungan di bank tersebut adalah hasil perbuatan curang. 

Masih ada beberapa keanehan yang mungkin kalau waktunya memungkinkan akan saya lanjutkan di artikel berikutnya. Tapi sesungguhnya yang membuat saya penasaran adalah siapakah yang menjadi aktor di belakang ini semua? .............. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun