Ini adalah jamannya Masyarakat Luas berpartisipasi aktif dalam Politik melalui media sosial, masih jelas dalam ingatan saya betapa serunya "Pertempuran" antara pendukung Prabowo VS pendukung Jokowi saat Pilpres 2014 terutama di Facebook. Bahkan sampai saat ini menurut kawan saya yang sangat aktif di media Twitter, Akun yang mengangkat Topik Seputar Politik sedang "Naik Daun".
Sayangnya saya melihat banyak sekali orang-orang yang memberikan pendapatnya kebablasan.....
Yang seharusnya merupakan pendapat ditulis seakan-akan menjadi Fakta, sepertinya kebanyakan mereka tidak menyadari bahwa apa yang dilakukan masuk menjadi kategori FITNAH jika ternyata pendapatnya yang ditulis seakan-akan Fakta itu tidak benar pada kenyataannya. Contohnya mari baca dibawah ini...
Flash Back Pilpres 2014-"Perang di Facebook"
Banyak sekali akun saat Pilpres 2014Â menuliskan Posting di Facebook dengan judul-judul sbb
"Jokow@# ternyata seorang Kristen"
"Jokow@# Antek Asing"
dll..
Bahkan diperparah dengan konten yang dimulai dengan kalimat "Gua bilang apa, ternyata Jokow@$ adalah...bla bla bla.."
Padahal semua itu mereka dapat dari sebuah berita yang ditulis oleh media dimana penulisan aslinya-pun tidak selebay postingan sebagian masyarakat itu. Jadi jika media berita menulis dengan proffesional yaitu mencantumkan sumber berita atau menulis dengan jelas bahwa ini adalah pendapat, atau jika sebuah fakta tentunya disertai dengan bukti-buktinya, sebagian masyarakat yg kebablasan bulat-bulat mencaplok berita dan mem"posting" di Facebook seperti seakan itulah Fakta Murni.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H