Urban farming atau pertanian perkotaan telah menjadi isu yang mengemuka dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan. Ketersediaan pangan, distribusi, dan konsumsi menjadi tiga aspek utama dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan. Di tengah permintaan pangan yang terus meningkat di perkotaan, tantangan muncul karena padatnya populasi dan keterbatasan lahan pertanian yang mengancam ketersediaan pangan di lingkungan perkotaan.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, Kebun Sayur Surabaya telah menjadi pionir dalam inovasi pertanian sejak tahun 2014. Menggunakan sistem pertanian hidroponik, Kebun Sayur Surabaya menawarkan solusi efektif untuk masalah lahan sempit dan kekurangan pangan di perkotaan.
Direktur dan pengelola Kebun Sayur Surabaya, Mehdy Riza, menjelaskan, "Terdapat peluang bisnis yang menjanjikan dalam permintaan sayur di perkotaan. Namun, fluktuasi harga dan kualitas kurang segar akibat cuaca, hama, dan penyakit menjadi hambatan yang perlu diatasi. Selain itu, variasi jenis sayur juga terbatas. Oleh karena itu, kami memilih pertanian hidroponik sebagai solusi atas tantangan ini."
Sistem hidroponik merupakan solusi yang tepat untuk meningkatkan produksi pertanian dalam lahan terbatas. Dengan menggunakan media tanam rockwool, air, nutrisi, dan sinar matahari yang tepat, tanaman pangan dapat tumbuh subur di lingkungan perkotaan.
Kebun Sayur Surabaya telah berhasil menerapkan sistem hidroponik dan menghasilkan beragam jenis sayuran, seperti selada dan sayuran oriental, di lokasi Jalan Gayung Kebonsari XI /15. Selain menjual dan memproduksi sayuran hidroponik, Kebun Sayur Surabaya juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk belajar tentang metode hidroponik melalui kunjungan.
Harga sayuran hidroponik yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp 3.000 per ons. Biaya kunjungan pun terjangkau, dengan harga mulai dari Rp 15.000 per orang.
Dengan inovasi pertanian seperti yang diterapkan oleh Kebun Sayur Surabaya, harapan untuk meningkatkan ketahanan pangan di perkotaan semakin terwujud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H