Bojonegoro -- Lembaga survei Populi Center merilis hasil terbaru tingkat elektabilitas pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Bojonegoro 2024. Pasangan nomor urut 02, Setyo Wahono dan Nurul Azizah, mencatatkan elektabilitas sebesar 81%. Sementara pasangan nomor urut 01, Teguh Haryono dan Farida Hidayati, tertinggal jauh dengan angka 8,5%.
Tim pemenangan Wahono-Nurul menyambut positif hasil survei ini. Joko Purwanto, juru bicara tim pemenangan, menyatakan bahwa survei Populi Center mencerminkan kondisi riil masyarakat Bojonegoro menjelang hari pencoblosan pada 27 November 2024. Ia menyebut hasil ini merupakan tren peningkatan yang konsisten.
"Pada survei Populi Center bulan Oktober, elektabilitas Wahono-Nurul berada di angka 75%. Sementara survei Poltracking menunjukkan angka 78%. Kini, hasil terbaru Populi Center menunjukkan peningkatan menjadi 81%. Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap pasangan ini semakin menguat," jelas Joko, Jumat (15/11/2024).
Ia menambahkan bahwa angka tersebut mengindikasikan penerimaan luas masyarakat Bojonegoro terhadap pasangan Wahono-Nurul.
"Dari Margomulyo hingga Baureno, Kedewan sampai Kedungadem, dukungan kepada Mas Wahono dan Bu Nurul semakin kuat," imbuhnya.
Meski unggul dalam survei, Joko mengimbau kepada seluruh tim dan relawan pendukung paslon 02 untuk tetap menjaga semangat dan santun dalam berkampanye.
"Kami minta semua pendukung tetap ramah, santun, dan gembira. Tetap bekerja keras untuk mengawal basis suara hingga hari pencoblosan," pesannya.
Peneliti Populi Center, Hartanto Rosojati, menjelaskan bahwa survei menggunakan metode ilmiah untuk memotret preferensi pemilih. Pada tingkat elektabilitas individual (top of mind), Setyo Wahono unggul dengan 73,1%, sementara Teguh Haryono hanya memperoleh 6%. Di sisi lain, untuk calon wakil bupati, Nurul Azizah juga memimpin dengan 74%, jauh di atas Farida Hidayati yang berada di angka 6,1%.
Hartanto juga mencatat bahwa elektabilitas pasangan Wahono-Nurul meningkat sebesar 5,4% dibandingkan bulan lalu, sementara pasangan Teguh-Farida stagnan.
"Kenaikan elektabilitas ini menunjukkan bahwa pasangan Wahono-Nurul semakin diminati oleh pemilih Bojonegoro," jelasnya.
