[caption caption="http://www.kerincigoogle.com/2016/01/senjakala-surat-kabar-dan-kebangkitan.html"][/caption]
Apa Itu Jurnalistik Multimedia?
  Kata – kata multimedia newsroom kini sudah semakin akrab kita dengar, seperti juga dengan kata konvergensi, kepemilikan silang media dan sebagainya. Jurnalisme yang dimaksud bukan hanya bagaimana praktik yang dilakukan jurnalis dalam kesehariannya. Namun, bagaimana juga penerapannya dalam dunia pendidikan dan riset.
  Terdapat dua cara yang dapat dilakukan untuk merumuskan multimedia dalam jurnalisme. Pertama, sebagai presentasi dari paket berita (news story) di situs web, yang menggunakan dua atau lebih format media. Seperti (namun tidak terbatas pada), kata yang dituliskan dan diucapkan, musik, gambar diam dan bergerak, animasi grafis, termasuk unsur-unsur interaktif dan hipertekstual (jurnalisme online).
   Kedua, sebagai presentasi paket berita yang terpadu (walau tidak harus serentak) melalui media-media yang berbeda. Seperti (namun tidak terbatas pada), situs web, e-mail, SMS, MMS, radio, televisi, teleteks, suratkabar, dan majalah cetak (integrasi horizontal dari media-media).
Multimedia dan Konvergensi
     Terkait dengan konsep konvergensi, yang secara umum bisa diartikan dengan menyatunya berbagai layanan dan teknologi komunikasi serta informasi. Konvergensi berarti hilangnya berbagai sekat penghalang, yang sebelumnya memisahkan layanan dan teknologi informasi dan telekomunikasi menurut sejumlah dimensi: antara industri dan industri, antara aplikasi dan aplikasi, antara produser dan konsumen, antara negara dan negara.
      jurnalisme multimedia akan terkait dengan konvergensi di perusahaan-perusahaan media berita. Konvergensi umumnya dipandang dalam bentuk (meningkatnya) kerjasama dan kolaborasi antara berbagai newsroom media yang awalnya berbeda/terpisah, dengan bagian-bagian lain dari suatu perusahaan media modern.
  Berikut contoh dari jurnalisme multimedia dari tingkat pemula hingga tingkat lanjut:
1. aksi stand-up yang dilakukan jurnalis media cetak, untuk menghadirkan beberapa aspek dari berita di depan kamera, bagi perusahaan televisi yang menjadi mitra perusahaan media cetaknya.
2. galeri atau pertunjukan slide foto-foto, yang dilakukan oleh jurnalis foto (media cetak) untuk situs web dari perusahaan suratkabarnya. Termasuk yang dipertunjukkan di situs web itu adalah foto-foto yang tak punya ruang untuk dimuat di media cetak.