Mohon tunggu...
Septyan VirolyaRadita
Septyan VirolyaRadita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa aktif di Universitas Slamet Riyadi Surakarta jurusan Agroteknologi yang aktif berorganisasi dan mengikuti berbagai kegiatan. Saya memiliki hobi menonton film dan membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pelatihan Pembuatan Cocodama dengan Memanfaatkan Limbah Sabut Kelapa Bersama PKK Kelurahan Balepanjang

24 Agustus 2024   21:45 Diperbarui: 24 Agustus 2024   21:47 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Balepanjang merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Sebagian besar penduduknya hidup sebagai petani padi. Selain itu, banyak penduduk setempat  yang menanam tanaman hortikultura. Namun  tanaman hias jarang dibudidayakan.

Pelatihan Cocodama  yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Septyan Virolya Radita memperkenalkan inovasi terkini dalam budidaya tanaman hias dan pemanfaatan limbah sabut kelapa. Kokodama memiliki nilai tambah yang tinggi pada tampilannya sehingga cocok dijadikan tanaman hias berukuran kecil. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas ibu-ibu PKK di Kelurahan Balepanjang dengan memanfaatkan sumber daya alam.

Dokumentasi kegiatan
Dokumentasi kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan  pada tanggal 3 Agustus 2024 di kantor Kelurahan Balepanjang dan diikuti oleh seluruh anggota PKK Kelurahan Balepanjang sejumlah 60 peserta. Kegiatan pelatihan diawali dengan penjelasan cara menanam dan merawat Cocodama, dan dilanjutkan dengan pelatihan praktek pembuatan Cocodama. Peserta dapat merasakan pengalaman membuat Cocodama sehingga dapat mempraktekkannya di rumah.

Cocodama sendiri memiliki keunggulan sebagai barang dekoratif yang bisa ditempatkan di dalam atau di luar rumah. Selain itu, produksi Cocodama mengurangi limbah rumah tangga berupa sabut kelapa dan juga merangsang semangat menanam tanaman hias.

Karena sebagian besar ibu-ibu PPK baru pertama kali mengenal Cocodama, maka pelatihan ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk mendapatkan pengetahuan baru  dan tentunya  melatih keterampilannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun