Mohon tunggu...
Septyan Hadinata
Septyan Hadinata Mohon Tunggu... Lainnya - buruh

Ikhlas bersama sabar dalam mengembara di dunia

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Presiden-pun Bungkam.

25 Desember 2011   11:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:46 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak tragedi berdarah Mesuji, hingga kini belum terlihat sikap seorang SBY sebagai Presiden di negeri ini.  Apakah SBy bangga melihat Polisi melakukan pembunuhan terhadap warga, atau SBY tersenyum manis melihat rakyat sekarat dibantai aparat keparat ?. Tidak jelas apa yang ada di dalam otak dan benaknya SBY sekarang ini. Yang jelas SBY bungkam seribu basa tanpa makna.

Sebagai kepala negara, SBY memang telah berhasil menjadikan sosok Polisi negeri ini sebagai sosok yang kuat dengan berbagai fasilitas lengkap. Dan telah berhasil pula menjadikan Polisi negeri ini sebagai sosok teror bagi rakyat yang tengah sekarat dijerat tangan tangan keparat penguasa negeri.  Polisi dengan berbekal peluru memburu rakyat yang dianggapnya menggangu keamanan dan kenyamanan penguasa termasuk pengusaha.

Walupun telah berkali kali aksi Polisi membantai rakyat , Presiden belum pernah mengambil sikap tegas apalagi marah melihat aparatnya semakin berpeliraku keparat. Bahkan SBY terkesan membiarkan para penegak hukum berseragam dan bersenjata itu semakin leluasa melakukan teror kepada rakyat.  Dan akibatnya tragedi Mesuji pun terjadi sebagai kado manis dari Polisi kepada SBY.

Khusus tragedi Mesuji adalah bukti nyata sikap SBY memberi restu atas terjadinya pembataian rakyat. Pembubaran paksa yang menjadi judul kepolisian sebenarnya adalah pembunuhan paksa terhadap rakyat yang tengah tertindas.  Tidak mungkin polisi sebagai bertindak sebagai aparat keparat kalau tidak ada restu dari sang penguasa negeri ini.  Bukti nyatanya, sudah puluhan kali aparat polisi bertindak keparat membatai rakyat  sampai sekarang belum tercatat dalam sejarah kepemimpinan SBY ( termasuk presiden terdahulunya )  ada Kapolri yang di copot sebagai bukti pertanggung jawaban.

Jadi kenapa SBY bungkam dalam kasus pembunuhan rakyat oleh aparat polisi ?, jawabannya ada pada diri SBY dan Polisi sendiri. * septyan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun